Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PIALA DUNIA 2022 - Argentina Keok dari Arab Saudi, Doa Jelek Dokter Lionel Messi Perlahan Mulai Terkabul

By Guntur Aji Bayu Riyanto - Rabu, 23 November 2022 | 17:00 WIB
Doa jelek Dokter Lionel Messi kini perlahan mulai terkabul usai timnas Argentina keok dari timnas Arab Saudi di Piala Dunia 2022. (JUAN MABROMATA/AFP)

BOLASPORT.COM - Doa jelek dokter Lionel Messi kini perlahan mulai terkabul usai timnas Argentina keok dari timnas Arab Saudi di Piala Dunia 2022.

Timnas Argentina harus bertekuk lutut di hadapan timnas Arab Saudi pada pertandingan pembuka Grup C Piala Dunia 2022.

Berduel di Lusail Iconic Stadium, Selasa (22/11/2022) malam WIB, timnas Argentina tumbang 1-2 dari timnas Arab Saudi.

Padahal, timnas Argentina sempat unggul lebih dulu atas timnas Arab Saudi berkat gol penalti Lionel Messi pada menit ke-10.

Namun, gol dari La Pulga tersebut harus sia-sia setelah Arab Saudi mampu mendulang dua gol balasan ke gawang Argentina pada babak kedua.

Dua gol kemenangan Arab Saudi tercipta melalui lesakan Saleh Al-Shehri (menit ke-48) dan Salem Al-Dawsari (53').

Kekalahan La Albiceleste dari The Green tentu saja mengejutkan banyak pihak.

Pasalnya, Argentina diprediksi bakal dengan mudah lolos ke fase gugur dan menembus partai puncak.

Tim Tango pun digadang-gadang sebagai negara yang paling difavoritkan untuk menjadi kampiun Piala Dunia 2022.

Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Lionel Messi Jadi Pemain Paling Hobi Menembak, Tapi Cuma Cetak 1 Gol Penalti

Hasil minor yang didapatkan Argentina di tangan Arab Saudi tak terlepas dari doa jelek yang dipanjatkan oleh Dokter Lionel Messi, Diego Schwarzstein.

Sebelum Argentina memulai laga perdana di Piala Dunia 2022 kontra Arab Saudi, dr. Diego Schwarzstein berharap negaranya itu mendapatkan hasil jeblok di Qatar.

Schwarzstein bahkan terang-terang ingin Argentina rontok di fase grup Piala Dunia 2022.

Bukan tanpa alasan, Schwarzstein menilai keberhasilan Lionel Messi dan kawan-kawan di Piala Dunia justru akan ditunggangi oleh pemerintah Argentina.

Diego sebenarnya sangat ingin melihat Argentina menjadi juara di Qatar.

Namun, dia khawatir Pemerintah Argentina akan membuat kebijakaan kontroversial memanfaatkan momen kesuksesan Tim Biru Langit.

Oleh sebab itu, sebagai warga negara Argentina yang baik, dia rela mengubur mimpinya melihat Lionel Messi mengangkat trofi Piala Dunia.

"Sebagai penggemar sepak bola, saya ingin Argentina menjadi juara," kata Schwarzstein dikutip BolaSport.com dari The Times.

Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Gol Penalti Lionel Messi Sia-Sia, Kesucian Argentina atas Arab Saudi Ternodai

"Sebagai warga negara Argentina, sebagai manusia, saya ingin mereka kalah dalam tiga pertandingan dan tersingkir di fase grup."

"Mengapa? Saya yakin bahwa pemerintah populis menjijikkan yang kami miliki di sini akan menggunakan kesuksesan Argentina di Piala Dunia untuk menutupi semuanya."

"Mereka dapat mengumumkan devaluasi mata uang pada hari tim bermain, ketika tidak ada yang fokus tentang hal itu."

"Saya telah mengalami banyak krisis di negara ini, tetapi ini adalah yang terburuk."

"Data dari pemerintah mengatakan bahwa untuk tidak menjadi miskin, Anda harus mendapatkan 120.000 peso Argentina per bulan."

"Jumlah minimum (bulanan) upahnya saja hanya 60.000 peso, jadi bahkan mereka yang punya pekerjaan akan tetap miskin," ujar Diego menambahkan.

Doa dari Diego Schwarzstein seolah langsung didengar oleh Tuhan dan Argentina pun secara mengejutkan kalah dari Arab Saudi.

Kekalahan dari Arab Saudi membuat jalan Argentina menuju babak 16 besar Piala Dunia 2022 menjadi berat.

Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Seret Nama Cristiano Ronaldo, Pelatih Arab Saudi Kagumi Lionel Messi

Pasalnya, Argentina mau tak mau harus meraih hasil maksimal pada dua laga sisa di Grup C kontra Meksiko dan Polandia.

Skuad asuhan Lionel Scaloni akan meladeni tantangan Meksiko dalam laga kedua Grup C Piala Dunia 2022, Sabtu (26/11/2022).

Adapun pada laga terakhir kontra Polandia, Rabu (30/11/2022) mendatang, bakal menjadi pertandingan hidup mati bagi Argentina.

Diego sendiri adalah sosok penting dalam awal karier sepak bola Lionel Messi.

Dia berhasil merawat La Pulga setelah dia didiagnosis menderita Defisiensi Hormon Pertumbuhan (GHD) saat berusia sembilan tahun.

Empat tahun setelah perawatan dimulai di bawah penanganan Diego, Messi direkrut oleh Barcelona pada 2001.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P