Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer International Affair, Arema FC, Fuad Ardiansyah, menjelaska jika pihak manajemen akan berusaha keras agar Arema FC bisa mendapatkan lisensi AFC.
Seperti diketahui, pasca Tragedi Kanjuruhan semua aspek sepak bola Indonesia mendapatkan evaluasi.
Salah satu yang paling krusial adalah aspek keamanan stadion.
Akibatnya, Stadion Kanjuruhan merupakan salah satu stadion yang akan menjalani renovasi dan dibangun ulang.
Baca Juga: Kata Nadeo Arga Winata dan M Riyandi Soal Persaingan Kiper Timnas Indonesia di Piala AFF 2022
Sementara itu, demi mendapatkan lisensi AFC semua klub harus memiliki lima aspek.
Yakni infrastruktur, legalitas, administrasi, finansial, dan reporting.
Setelah selalu berhasil mendapatkan lisensi AFC, untuk tahun depan kemungkinan mereka akan kesulitan karena mereka dilarang bermain di kandang dan Stadion Kanjuruhan akan dilakukan renovasi.
Baca Juga: Anggota Exco PSSI Sambut Antusiasme Masyarakat Dukung Erick Thohir Gantikan Iwan Bule
Terkait hal ini, Fuad Ardiansyah masih menunggu apakan mereka bisa bisa mendaftarkan stadion lain untuk mendapatkan lisensi AFC.
Pihak manajemen juga masih akan menjalin komunikasi dengan beberapa pihak yang kompeten dengan masalah ini
"Apa kami bisa mendaftarkan stadion lain atau tidak, karena tahun depan kita ketahui bersama bahwa stadion Kanjuruhan akan dilakukan renovasi,” kata Fuad Ardiansyah dilansir BolaSport.com dari laman Suryamalang.com.
Manajemen tim Singo Edan juga akan berkomunikasi dengan manaher kompetisi AFC Mohd Saifudin Abu bakar dan match commisioner AFC Ronny Suhatrill.
Diskusi ini terkait lima syarat demi mendapatkan lisensi AFC.
"Untuk memenuhi lima aspek yang menjadi syarat wajib ini, mungkin kami harus melakukan komunikasi lebih lanjut," tambahnya.
Baca Juga: PT LIB Klaim Klub Setuju Liga 1 2022/2023 Pakai Sistem Bubble Enam Pekan
Fuad optimis jika Arema FC bisa kembali mendapatkan club licensing seperti sebelumnya.
Namun, kali ini tantangan demi mendapakan linsesi AFC menjadi berbeda karena kondisi yang sulit saat ini.
“Makanya kita terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak yang memiliki kompetensi terkait club licensing ini."
"Semua kebutuhan akan kita inventarisir termasuk segala kemungkinan yang harus dipenuhi,” pungkasnya.