Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengungkapkan salah satu nama yang membuat dirinya sedikit kaget seusai pulang dari turnamen bulu tangkis di Eropa.
Jonatan Christie baru saja kembali dari tiga turnamen di Eropa yakni Denmark Open, French Open, dan Hylo Open.
Pada ajang Denmark Open yang digelar 18-23 Oktober lalu, Jonatan tersingkir di perempat final dari Lee Zii Jia (Malaysia).
Hasil yang sama juga ditelan oleh Jonatan saat berlaga di French Open yang berlangsung dua hari setelah Denmark Open.
Pemain kelahiran Jakarta itu kalah usai mengalami cedera di gim ketiga saat melawan Kodai Naraoka (Jepang) di perempat final.
Baca Juga: Kondisi Fit, Rian Sudah Mulai Latihan Bersama Fajar Jelang BWF World Tour Finals 2022
Adapun di Hylo Open, Jonatan yang bisa melewati babak 16 besar harus terhenti lagi langkahnya di perempat final.
Kali ini langkahnya dihentikan oleh wakil India, Srikanth Kidambi.
Dia pun mengevaluasi penampilannya dan merasa dari segi performa sudah cukp baik saat tampil dalam tiga turnamen tersebut.
"So far si okelah, hasilnya juga dibilang bagus banget, juga tidak," kata Jonatan di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, kemarin (23/11/2022).
"Saya rasanya belum maksimal juga. Tapi kalau dibilang jelek banget juga sebenarnya tidak, jadi masih okelah dari hasil. tapi kalau dari segi di dalam permainannya justru saya merasa agak lebih banyak improve sih."
"Banyak kemajuan juga. Mungkin memang masih ada beberapa catatan yang masih perlu dimajuin lagi untuk persiapan world tour juga."
Usai mengevaluasi penampilannya, Jonatan menyoroti satu lawan yang cukup membuatnya tercengang.
Nama tersebut adalah Kodai Naraoka yang mengalahkannya saat turun pada ajang French Open.
"Paling sih yang keliatan jelas kalau yang di World Tour ikut itu paling Kodai sih. Karena kan dari awal memang benar-benar kayak nggak kelihatan gitu," ungkap Jonatan.
"Pertama kali melawan saya di Korea itu juga bisa dibilang oke aja tapi setelah Singapore dia bisa final, terus mulai pedenya mungkin mulai naik dan jadi lebih berani lagi mainnya."
"Dan setiap pemain yang dari bawah jatuh memang selalu enak mengejar keatasnya gitu yang mungkin saya pikir Kodai ada di posisi itu sekarang."
"Jadi dia lebih nothing to lose mainnya lebih siap main panjang dan segala macam. Jadi nggak ada pemikiran menang kalah beda sama pemain yang sudah ada di level atas pasti akan banyak pemikiran pemikiran gitu pasti."
Baca Juga: Update Peringkat Dunia BWF - Giliran Anthony dan Jonatan Naik Tingkat