Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, secara tegas menentang rencana lanjutan Liga 1 2022/2023 digelar dengan sistem buble.
Hal ini disampaikan langsung pemain timnas Indonesia itu melalui unggahan di Instastory pridadinya, Kamis (24/11/2022) malam.
Mark Klok mengaku antusiasi menyambut kembalinya roda kompetisi Liga 1 musim yang rencananya bergulir pada 2 Desember mendatang.
Akan tetapi, pemain naturalisasi asal Belenda ini menyayangkan jika kasta tertinggi sepak bola Indonesia digelar dengan sitem gelembung (bubble).
Baca Juga: Motivasi Besar Kiper Persis Solo setelah Kembali Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022
"Senang sepak bola Liga 1 kembali lagi, tapi sayang sekali Liga 1 digelar dengan sistem bubble," ucap Klok.
"Dan belum lagi, hal itu diumumkan sepekan sebelum kick-off lanjutan Liga 1 (pada 2 Desember 2022)," ucapnya.
Pernyataan Liga 1 2022/2023 dilanjutkan dengan sitem bubble disampaikan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus menjelaskan, sistem gelembung akan diterapkan hingga berakhir putaran pertama Liga 1 2022/2023.
Sebelumnya, Liga 1 musim ini dihentikan pada pekan ke-11 menyusul tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa.
Artinya, pelaksanaan kompetisi dengan sistem bubble akan berlangsung selama enam pekan atau hingga pekan ke-17.
"Untuk putaran pertama ini, kami rencananya habiskan dengan sistem bubble dahulu selama enam pekan," kata Ferry Paulus kepada BolaSport.com, Kamis (24/11/2022).
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Klub Liga 1 Tidak Halangi Pemain yang Dipanggil Timnas Indonesia
Adapun untuk sistem bubble selama enam pekan ini rencananya digelar di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Hal ini dikarenakan stadion-stadion di Jawa Tengah dan Yogyakarta memiliki infrastruktur memadai yang sudah diverfikasi oleh Kementrian PUPR.
Ada empat stadion yang disiapkan PT LIB untuk skema gelembung Liga 1 2022/2023.
"Sistem bubble ini digelar di Jawa Tengah dan Yogyakarta," ujar Ferry Paulus.
"Kami akan pakai empat venue di sana yakni Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Sultan Agung (Bantul), dan Stadion Moch Soebroto (Magelang)," tutup Ferry Paulus.
Baca Juga: Format Bubble, PT LIB Pertimbangkan Klub Liga 1 Tidak Main di Kandangnya
Ferry Paulus menambahkan, format kompetisi pada putaran kedua Liga 1 2022/2023 akan kembali normal.
Nantinya, 18 kontestan Liga 1 2022/2023 bisa kembali bermain di kandangnya dan menjalani laga tandang.
"Kalau untuk putaran kedua baru kembali lagi dengan sistem kandang tandang," kata Ferry Paulus.
"Mulai dari pekan ke-18 sampai pekan ke-34," ujarnya.
Ferry Paulus pun menegaskan bahwa semua tim Liga 1 2022/2023 setuju dengan skema gelembung itu.
"Semuanya sepakat karena memang ini menyesuaikan dengan dinamisnya peraturan-peraturan dari polisi yang akan diselaraskan mulai dari proses izin, pelaksanaan pertandingan sampai evaluasi," kata Ferry.