Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, tertunduk lesu dan kesal usai menyelesaikan sesi tes resmi di Sirkuit Ricardo Tormo pada Selasa (8/11/2022) setelah YZR-M1 tunggangannya tak sesuai harapan.
Fabio Quartararo dipastikan masih tetap bersama Yamaha selama dua musim kedepan, pasalnya Quartararo telah memperbarui kontraknya sampai 2024.
Salah satu alasan Fabio Quartararo memutuskan untuk bertahan di Yamaha meski musim 2022 motornya kurang kompetitif adalah janji dari sang Bos, Lin Jarvis.
Jarvis menjanjikan motor yang lebih baik untuk musim 2023 dan 2024. Janji tersebut bukan hanya isapan jempol sepertinya.
Jarvis sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan YZR-M1, yang akan ditunggangi Quartararo dan Franco Morbidelli musim depan.
Salah satunya, mendatangkan mantan teknisi Formula 1 yang dulunya menjabat sebagai kepala pengembangan mesin di Ferrari dan Toyota, Luca Marmorini.
Pada sesi tes resmi di Sirkuit Misano, Italia pertengahan musim 2022 lalu, Quartararo sebenarnya cukup puas dengan kinerja motor yang akan digunakannya untuk musim 2023.
Dari segi kecepatan yang selama ini jadi kendala, Quartararo mengaku ada sedikit peningkatan meskipun belum begitu signifikan.
Namun, pada sesi tes terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol performa YZR-M1 justru tidak banyak mengalami perubahan bahkan menurutnya sama saja.
Baca Juga: Radar 91 Poin Fabio Quartararo untuk Mentalitas Sangar Murid Valentino Rossi
"Seharusnya mesin ini sedikit lebih cepat daripada mesin yang kami coba di Misano dan Barcelona," ucap Quartararo dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Akan tetapi, saya menemukan mesinnya sama saja dengan dua hari lalu," ucap Quartararo merujuk pada balapan MotoGP Valencia 2022.
"Lebih-lebih dalam lap kualifikasi. Kami membandingkan kecepatannya dan hasilnya sama saja."
Meski begitu, Jarvis memberikan jaminan bahwa apa yang dijanjikannya sebelum perpanjangan kontrak akan diwujudkan tahun 2023.
Pasalnya, apa yang diterima Quartararo pada musim 2022 merupakan hasil dari situasi sebelumnya.
"Saya pikir Anda harus mengkotak-kotakkan berbagai hal," ucap Jarvis dikutip BolaSport.com dari Motorsport, Jumat (25/11/2022).
"Pembaruan itu untuk 2023 dan 2024, dan itu didasarkan pada perencanaan yang kami tunjukkan dalam proses itu."
Jarvis memberikan kebebasan kepada Quartararo jika memang musim depan, Yamaha belum bisa mewujudkan harapannya.
"Tahun ini adalah yang kedua dari kontrak sebelumnya," ucap Jarvis.
Baca Juga: Radar 91 Poin Fabio Quartararo untuk Mentalitas Sangar Murid Valentino Rossi
"Jika Yamaha tidak memenuhi harapan di tahun mendatang, maka dapat dikatakan bahwa kami tidak melakukan bagian kami."
Yamaha bersama Quartararo musim 2022 ini sebenarnya tampil cukup baik, salah satu yang sangat disayangkan pada paru kedua performanya mengalami penurunan.
Hal tersebut membuat Quartararo harus kehilangan banyak poin dan membuatnya gagal mempertahankan gelar juara dunia.
Untuk musim depan beban Yamaha untuk pengembangan motor tampaknya akan sedikit lebih berat.
Hal tersebut tidak terlepas dari hengkangnya RNF Racing ke Aprilia, yang membuat Yamaha hanya memiliki dua pembalap di grid.
Baca Juga: Marco Bezzecchi Girang Pakai Warisan Francesco Bagnaia untuk MotoGP 2023