Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahjono memberikan tanggapannya terkait rencana Liga 1 2022/2023 menggunakan sistem bubble.
Sebagai informasi, rencana melanjutkan Liga 1 2022/2023 dengan sistem bubble diungkapkan langsung oleh Ferry Paulus selaku Direktur Utama PT LIB.
Hanya saja, Ferry Paulus menjelaskan bahwa sistem tersebut hanya berlaku hingga putaran pertama.
Pada putaran kedua, sistem yang digunakan bakal kembali normal.
"Untuk putaran pertama ini, kami rencananya habiskan dengan sistem bubble dahulu selama enam pekan," kata Ferry Paulus kepada BolaSport.com, Kamis (24/11/2022).
"Kalau untuk putaran kedua baru kembai lagi dengan sistem kandang tandang."
"Mulai dari pekan ke-18 sampai pekan ke-34," ujarnya.
Baca Juga: Gelandang Persib Marc Klok Tak Sepakat Liga 1 Dilanjutkan dengan Sistem Bubble
Sistem bubble Liga 1 2022/2023 sendiri bakal terpusat di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Setidaknya ada empat stadion yang akan digunakan.
Rinciannya yakni Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Sultan Agung (Banttul), dan Stadion Moch Soebroto (Magelang).
Hal tersebut tentu membuat Persib Bandung tak bisa bermain di kandangnya yakni Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Namun Teddy Tjahjono mengaku tak mempermasalahkannya.
Menurutnya, yang terpenting kompetisi bisa berlanjut lagi.
Baca Juga: Thomas Doll Akui Persija Sudah Bersiap Incar Sejumlah Pemain di Bursa Transfer
"Ya itukan (bubble) memang seperti yang diperkirakan," ucap Teddy, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
"Tapi buat kami (Persib) yang terpenting Liganya bisa berjalan."
"Kebijakan itu juga kan cuma untuk menyelesaikan putaran pertama aja ya," tuturnya.
Lebih lanjut, Teddy Tjahjono menjelaskan jika sejatinya sempat mengusulkan bahwa sistem bubble di gelar di Jawa Barat.
Akan tetapi permintaan tersebut tak bisa terwujud karena ada beberapa stadion di Jawa Barat yang sedang direnovasi.
"Jadi ya sudahlah kami dukung dan ikuti keputusan itu, karena kami ingin liganya bisa segera mulai, itu yang paling penting."
"Sudah kami usulkan agar di Jawa Barat, tapi ternyata beberapa stadion di sini (Jabar) ada rencana perbaikan untuk persiapan Piala Dunia U-20."
"Akhirnya Jawa Tengah dan Yogyakarta seperti itu keputusannya," ujarnya.