Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra menilai rencana melanjutkan Liga 1 2022/2023 dengan sistem bubble kurang ideal untuk klub.
Sebagai informasi, wacana menggunakan sistem bubble ini pertama kali diungkapkan oleh Ferry Paulus selaku Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Hanya saja Ferry Paulus menjelaskan bila sistem tersebut hanya berlaku hingga putaran pertama Liga 1 2022/2023 selesai.
Nantinya pertandingan bakal digelar terpusat di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Dalam hal ini setidaknya sudah ada empat stadion yang dipersiapkan.
Baca Juga: Tak Hanya Waspadai Thailand, Marc Klok Juga Pasang Mata ke Tim Ini di Piala AFF 2022
Rinciannya yakni Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Sultan Agung (Bantul), dan Stadion Moch Soebroto (Magelang).
"Untuk putaran pertama ini, kami rencananya habiskan dengan sistem bubble dahulu selama enam pekan," kata Ferry Paulus kepada BolaSport.com, Kamis (24/11/2022).
"Kalau untuk putaran kedua baru kembali lagi dengan sistem kandang tandang."
"Mulai dari pekan ke-18 sampai pekan ke-34."
"Sistem bubble ini digelar di Jawa Tengah dan Yogyakarta," tuturnya.
Baca Juga: Tuntaskan TC di Eropa, Pemain Timnas U-20 Indonesia Kembali Merapat ke Klub
Rencana ini rupanya langsung mendapatkan tanggapan para kontestan Liga 1 2022/2023.
Salah satunya datang dari pelatih Bali United, Stefano Cugurra.
Namun Stefano Cugurra mengaku belum bisa memberikan banyak komentar.
Pria yang sering disapa Teco itu memilih menanti terkait kepastian jadwal Bali United.
Akan tetapi, Teco menambahkan bila sistem bubble memang tidak ideal untuk klub.
"Lebih bagus kita dapat jadwal sama kepastian main baru bisa berkomentar," kata Teco, dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
"Cuma menurut saya sistem bubble pasti tidak ideal untuk semua klub," ujarnya.