Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain naturalisasi timnas Indonesia, Sandy Walsh akhirnya sudah mengantongi paspor Indonesia.
Menariknya paspor Indonesia milik Sandy Walsh dibuat di Brussel, Belgia.
Kepastian ini dikabarkan langsung oleh KBRI Brussel melalui akun instagram resminya.
Penyerahan paspor tersebut dilakukan langsung oleh Sulaiman Syarif selaku DCM KBRI Brussel.
Baca Juga: Pemain Timnas U-20 Indonesia Alami Kemajuan Luar Biasa usai TC di Eropa
"Sah, kemarin (26/11) Pemain Timnas Sepak Bola Indonesia Sandy Walsh telah menyelesaikan proses pembuatan paspor Indonesia di KBRI Brussel."
"Diserahkan langsung oleh DCM KBRI Brussel, Bapak Sulaiman Syarif."
"Paspor ini menjadi persyaratan administrasi terakhir yang melengkapi proses naturalisasi Sandy." tulis KBRI Brussel.
Lebih lanjut, pihak KBRI Brussel kemudian menjelaskan bila Sanddy Walsh akan segera terbang ke Indonesia.
Hal tersebut tak terlepas adanya jadwal TC timnas Indonesia pada tanggal 28 November 2022.
Baca Juga: Komentar Luis Milla Seusai Taklukan Persikabo 1973 dalam Laga Uji Coba
Seperti yang diketahui, Shin Tae-yong turut memanggil Sandy Walsh dalam program ini.
"Kini Sandy akan segera bergabung dengan rekan-rekan lain di bawah bimbingan coach Shin Tae-yong."
"Untuk berlaga di Piala AFF 2022 yang akan bergulir mulai 20 Desember nanti," sambungnya.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Embassy of Indonesia-Brussels (@indonesiainbrussels)
Sementara itu, sebelumnya Sandy Walsh sempat mengalami kendala akibat belum memiliki paspor Indonesia.
Akibat hal tersebut, Sandy Walsh batal memperkuat timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023.
"Sebenarnya udah tutup (pendaftaran), yang kemarin saya ingin kejar itu kan untuk kualifikasi," kata Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani pada bulai Mei lalu.
"Tapi yang namanya niat ya belum tentu terkabul."
"Saya bilang ke pelatih untuk daftarkan aja, tapi dia bilang nggak bisa didaftarin tanpa paspor, paspor itu akan kami butuhkan untuk pertukaran federasi."
"Oke di sana saya punya orang, jadi bisa dipercepat tapi paspornya belum ada," tuturnya,