Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alasan Islam Makhachev Belum Layak Ada di Ranking 2 Poun-for-pound UFC

By Muhamad Husein - Senin, 28 November 2022 | 11:30 WIB
Petarung kelas ringan UFC, Islam Makhachev, saat diumumkan menjadi pemenang dalam laga melawan Bobby Green pada UFC Vegas 49, Sabtu (26/2/2022). (DOK. TWITTER.COM/UFC_AUSNZ)

BOLASPORT.COM - Pelatih Islam Makhachev, Javier Mendez, menyebut anak didiknya belum layak masuk jajaran salah satu petarung terkuat pada ajang UFC

Javier Mendez menilai Islam Makhachev masih harus membuktikan diri untuk bisa menjadi salah satu petarung yang diperhitungkan di oktagon

Meski telah menumbangkan Charles Oliveira dan menjadi juara kelas ringan, Islam Makhachev, dianggap belum layak masuk jajaran petarung terkuat.
 
Sebagai informasi, Islam Makhachev kini menempati peringkat kedua dalam ranking lintas divisi alias pound-for-pound UFC
 
Pencapaian itu didapatkan Makhachev setelah merebut gelar juara kelas ringan pada acara utama UFC 280, Oktober lalu.
 

Baca Juga: Khamzat Chimaev Ungkap Alasan Sering Bikin Onar Sebelum Pertandingan

Mendez pun tak menyangka dengan satu pertarungan perebutan gelar juara bisa menempatkan peringkat Makachev di bawah petarung terkuat UFC saat ini, Alex Volkanovski. 
 
Pelatih asal Spanyol itu tak menampik bahwa anak didiknya saat ini memang yang terbaik di divisi kelas ringan. 
 
Kendati demikian, pembuktian diri masih harus diuji sebelum menjadi salah satu petarung yang menempati ranking-ranking teratas pound-for-pound UFC
 
Salah satu kelayakan yang harus dilakukan menurut Mendez adalah petarung asal Dagestan tersebut harus melakoni laga mempertahankan gelar juara.
 
"Lihat, Anda pasti memiliki pemikiran sama seperti saya, Islam naik ke peringkat 2 pound-for-pound di UFC hanya dalam satu pertarungan? Bagaimana bisa?,” kata Mendez kepada MMA Junkie dikutip BolaSport.com.
 
"Saya tahu dia bagus, dan saya yakin dia nomor satu (di kelas ringan). Saya percaya dengan hal itu."
 
"Tetapi untuk memberinya tempat nomor dua di rangking pound-for-pound hanya dalam satu pertarungan, tidak (secepat itu)."
 
"Saya tahu dalam hati saya seiring berjalannya waktu dia akan menjadi nomor 1. Sesederhana itu.
 
"Dia bisa menjadi nomor 1. Tapi mereka memberinya ini (peringkat 2) hanya karena satu pertarungan."

"Tidak, saya tidak suka itu. Itu dilakukan terlalu cepat."

"Dia memang nomor satu (dikelasnya), tapi dia perlu berbuat lebih banyak. Itulah yang saya yakini."

"Dia harus mengalahkan Volkanovski, lalu (Beneil) Dariush. Dia perlu mengalahkan orang-orang itu, jadi bisa dibilang dia nomor satu."

Baca Juga: Maaf Islam Makhachev, Israel Adesanya Bilang Alexander Volkanovski Bukan Lawan Gampangan