Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Pitha Haningtyas Mentari, tengah mempersiapkan debut bersama Rinov Rivaldy pada BWF World Tour Finals 2022, 7-11 Desember di Bangkok, Thailand.
Meski berhasil lolos ke BWF World Tour Finals 2022, Pitha Haningtyas Mentari tidak merasa puas dengan performanya sepanjang 2022 karena belum berhasil meraih gelar juara.
"Tahun depan, pasti saya berharap hasil lebih baik juga secara permainan. Semua berharap menjadi lebih baik karena kami melihatnya mau lebih jauh," kata Pitha Haningtyas Mentari kepada media, termasuk BolaSport.com.
Baca Juga: UFC 282 - Bang Jago Liverpool Paddy Pimblett Siap Menggila Lagi
"Tahun ini belum ada gelar juara. Jadi, tahun depan pasti punya target untuk menjadi juara pada turnamen apa pun," ucap Pitha.
Pitha mengaku menambah latihan sendiri karena merasa belum puas dengan penampilanya.
"Kedua mungkin yang jadi catatan buat saya adalah secara mental karena saya merasa kurang yakin. Jadi kayak kadang tidak pede (percaya diri) sendiri. Kalau terus menerus seperti itu sebetulnya tidak bagus karena saya main berdua dengan Rinov," aku Pitha.
"Jadi akan berpengaruh ke partner. Nah di sini ada psikolog juga sehingga saya akan berkonsultasi."
Pebulu tangkis berusia 23 tahun itu mengaku dia jarang berbicara secara mendalam dengan Rinov terkait performa mereka selama berkompetisi.
"Tetapi, hal itu pernah dilakukan. Maksudnya, tidak seperti pasangan lain. Kalau lihat Rehan (Naufal Kusharjanto)/Lisa (Ayu Kusumawati) secara komunikasi di dalam dan luar lapangan itu bagus," ujar Pitha.
"Nah kalau saya sama Rinov itu tipikal yang kayak 'Kami butuh kamu, kami bicara. Kami lagi santai, ya bicara seperlunya saja begitu. Jadi, benar-benar di lapangan kayak teman kerja, partner," tutur Pitha.
Menurut Pitha, dia tidak mengalami kendala komunikasi dengan Rinov.
"Mungkin bukan saya yang merasa, tetapi sekitar saya karena kami selalu mencari solusi bersama. Maksudnya, kalau lihat sebelumnya komunikasi kami kurang bagus sampai akhirnya sekarang," aku Pitha.
"Meski yang salah satu lagi sedang mati terus saat menghadapi shuttlecock. Tidak menemukan jalan keluar. Nah, kami sama sama menganggap 'yaudah gapapa'."
Namun, Pitha pernah merasa ada fase saat dia dan Rinov tidak saling bicara di lapangan
"Dahulu saya merasa 'oh dia ngerti', gitu. Tetapi, seiring berjalannya waktu, kami mencari solusi dan komunikasinya harus lebih baik. Jadi sekarang kalau ada yang mati, ya sudah tidak apa-apa," kata Pitha.
"Terkadang tidak bicara. Cuma menepuk saja, kami tahu maksudnya apa. Mungkin karena sudah lama berpartner jadi tidak perlu terlalu jelas bicaranya."
Baca Juga: Pesan Greysia Polii untuk Apriyani/Fadia: Jaga Konsistensi