Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSIM Yogyakarta berharap kompetisi Liga 1 dan 2 kembali bergulir tetap dengan kehadiran suporter di stadion.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Manajer PSIM Yogyakarta, Farabi Firdausy usai sesi latihan sore tim pada Rabu (29/11/2022) sore WIB.
Seperti yang diketahui, Liga 1 dan 2 musim 2022/2023 terhenti sejak Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).
Pada tragedi Kanjuruhan tersebut, 135 orang meninggal dunia.
Pasca-peristiwa tersebut, seluruh kompetisi sepak bola tanah air dibawah PSSI langsung dihentikan, termasuk Liga 1 dan 2.
Setelah hampir dua bulan, titik terang pun belum muncul ke permukaan.
Liga 1 sempat diwacanakan bergulir kembali pada 2 Desember 2022 dengan sistem bubble di Jawa Tengah dan DIY.
Namun, harapan itu masih tertunda setelah belum mendapatkan persetujuan dari Kapolri.
Meski begitu, PSIM Yogyakarta tetap berharap agar kompetisi bergulir kembali.
Sampai saat ini, belum ada kejelasan atau komunikasi dari PSSI dan PT LIB tentang jalannya Liga 2.
Bukan dengan sistem bubble, PSIM Yogyakarta tetap berharap kompetisi Liga 2 berjalan dihadiri oleh suporter.
Baca Juga: Kata Kiper Persib Bandung setelah Dapat Evaluasi dari Luis Milla
Menurutnya, Indonesia sudah banyak mendapatkan ilmu dari FIFA dan AFC terkait pengelolaan keamanan di stadion.
Seharusnya, pihak-pihak yang terkait dengan sepak bola Indonesia sudah siap sepenuhnya dengan kehadiran kembali suporter.
"Harapannya tetap ada suporter, karena apa yang telah dirumuskan atau hasil evaluasi kemarin pascatragedi Kanjuruhan bisa diaplikasikan," ujar Farabi Firdausy dihadapan redaksi BolaSport.com.
"Kemarin Indonesia juga sudah belajar dari FIFA dan AFC soal protokol di stadion," lanjutnya.
Menurutnya, meski dihadiri suporter, pihaknya akan tetap menghormati jika ada pembatasan kuota suporter.
Baca Juga: Tanggapan Pemain Bali United soal Rencana Liga 1 Tanpa Penonton, Tidak Semangat, Berat, Sedih!
Hal ini juga untuk menopang keuangan klub yang mayoritas berasal dari tiket penonton.
Selain itu, ia berharap hadirnya suporter bisa menghidupkan kembali atmosfir kompetisi.
"Ya PSIM harapannya ada suporter, tapi kita akan hormati jika nantinya kuota hanya diperbolehkan 50 atau 70 persen misalnya." ujar Farabi Firdausy.
"Saya yakin pemasukan klub juga banyak di tiket penonton, tidak hanya PSIM Jogja."
"Selain itu atmosfer kompetisinya juga hidup lagi, apa yang sudah diperlajari dan evaluasi kemarin bisa diaplikasikan," tutup manajer PSIM tersebut.