Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Belum jelasnya kelanjutan Liga 1 2022/2023 membuat banyak klub mengalami permasalahan finansial, salah satunya Persija Jakarta.
Tim berjulukan Macan Kemayoran itu harus memutar otak untuk tetap membayar gaji pemain selama dua bulan terakhir ini walaupun tidak ada pemasukan dari pertandingan.
Seperti diketahui, Liga 1 2022/2023 tengah berhenti pascar Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) berharap Liga 1 2022/2023 bisa dilanjutkan kembali pada 2 Desember 2022.
Sayangnya sejauh ini belum ada titik terang dan terancam lanjutan Liga 1 2022/2023 pada 2 Desember 2022 itu akan mundur.
Situasi ini tentu saja membuat para klub Liga 1 2022/2023 tidak tenang.
Sebab, pemasukan keuangan dari tiket pertandingan tidak didapatkan.
Sementara gaji pemain harus dibayar sesuai kontrak.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Tak Bisa Lawan Teknologi, Ronaldo Kalah Klaim Gol
Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, harus berdiskusi dengan para sponsor Pasukan Ibukota terkait Liga 1 2022/2023 yang tak jalan.
Sejauh ini sponsor mencoba mengerti, namun berharap Liga 1 2022/2023 bisa segera berjalan lagi.
"Tentunya pasti ada masalah pemasukan yang sedikit ya."
"Kami juga harus berdiskusi dengan para sponsor dan stakeholder lainnya."
"Tapi saya yakin masalah ini bisa kami selesaikan apabila Liga 1 jalan," kata Mohamad Prapanca.
Mohamad Prapanca berharap agar PT LIB bisa segera mendapatkan izin keamanan yang sampai saat ini belum dikeluarkan pihak kepolisian.
PT LIB sebelumnya sudah menggelar rapar koordinasi dengan beberapa stakeholder, akan tetapi jawabannya masih menggantung.
"Kami masih belum tahu masalah perizinan karena saya yakin manajemen PT LIB yang baru ini sedang kerja keras untuk mewujudkan Liga 1 bisa berjalan lagi," ucap Mohamad Prapanca.
Baca Juga: Nasib Liga 1 Belum Jelas usai PSSI dan PT LIB Hadap Polri, Menpora: Tunggu Hasil Evaluasi
Sebelumnya 18 klub Liga 1 2022/2023 dan PSSI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk mencari susunan pengurus PT LIB.
Salah satu hasilnya Ferry Paulus dipercaya menjadi direktur utama PT LIB menggantikan Akhmad Hadian Lukita yang ditetapkan sebagai tersangka Tragedi Kanjuruhan.
"Kami akan dukung terus PT LIB untuk bisa menjalankan Liga 1," tutupnya.