Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Betapa Susahnya Jadi Rekan Setim Marc Marquez di Repsol Honda

By Agung Kurniawan - Rabu, 30 November 2022 | 20:00 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (kiri) dan Pol Espargaro (kanan), berpose bersama petinggi HRC: Manajer Tim Alberto Puig, Presiden Sinya Wakabayashi, Direktur Tetsuhiro Kuwata, Manajer Teknik Takeo Yokoyama. (HONDA RACING CORPORATION)

BOLASPORT.COM - Pol Espargaro tentu tidak akan melupakan momen ketika menjadi rekan setim Marc Marquez di Repsol Honda pada musim 2021 dan 2022.

Pol Espargaro meninggalkan garasi Repsol Honda untuk memulai lembaran baru pada MotoGP 2023 bersama GASGAS Factory Racing Team.

Dalam dua musim menjadi rekan Marc Marquez, Pol Espargaro selalu kesulitan dengan hanya menorehkan dua podium.

Rasa kecewa kian bertambah setelah Pol Espargaro gagal menjadi tumpuan utama ketika Marc Marquez absen dari balapan.

Rider berkebangsaan Spanyol tersebut sulit menerima kenyataan dengan hasil buruk yang diraihnya pada MotoGP 2022.

Pol Espargaro mengakhiri musim 2022 dengan bertengger di peringkat ke-16 klasemen akhir pembalap.

Dari hasil buruk tersebut, dia merasa kehilangan diri dengan motor RC213V yang pernah memiliki label sebagai motor juara.

Juara dunia Moto2 musim 2013 tersebut merasa tidak lebih dari seorang pembalap bayaran saja untuk tim sekelas Repsol Honda.

Baca Juga: DNA Alien Marc Marquez Masih Ada, Problem Honda Bukan Soal Motor dan Pembalap

HONDA RACING CORPORATION
Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro saat mendapatkan pengarahan pada hari kedua MotoGP Portugal 2022, Sabtu (23/4/2022)

"Ini sulit diterima, tapi ini seperti bukan brand saya, bukan motor saya," ucap Pol Espargaro, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.

"Saya hanya orang yang dibayar untuk mengendarai motor tersebut, itu saja, saya melakukan apa yang mereka ingin saya lakukan," imbuhnya.

Dengan kebijakan Honda yang lebih mendengarkan umpan balik dari Marc Marquez membuat Pol Espargaro semakin tidak nyaman.

Adik kandung pembalap Aprilia, Aleix Espargaro tersebut merasa pabrikan Jepang itu sudah membuang waktu dan uang untuk merekrut dirinya.

"Tentu saja saya tidak menyukainya, dan saya merasa mereka telah menyia-nyiakan waktu dan uang dengan saya," kata Pol Espargaro.

"Karena saya bisa saja termotivasi dan berada di puncak, mendapatkan hasil dan lebih menikmati banyak hal."

"Tapi pada akhirnya, saya tak tahu apa mereka tak melakukannya karena mereka tak mau atau karena mereka tidak bisa, jadi inilah saya sekarang," imbuhnya.

Lebih lanjut, Pol Espargaro juga menilai musim 2022 menjadi musim yang mubazir lantaran Honda selalu mengalami masalah yang sama di setiap akhir pekan.

"Saya merasa seperti pembalap Honda dalam satu tahun ini," ucap Pol Espargaro menjelaskan.

"Musim ini benar-benar berjalan mubazir dengan masalah yang sama setiap akhir pekan balapan," imbuhnya.

Baca Juga: Alex Marquez Salahkan Ketergantungan Honda pada Marc Marquez

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P