Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Keluar dari Pelatnas, Eko Yuli Harap Bantuan Pemerintah Hingga Olimpiade Paris 2024

By Wahid Fahrur Annas - Kamis, 1 Desember 2022 | 13:15 WIB
Ketua NOC (National Olympic Committe) atau KOI (Komite Olimpik Indonesia), Raja Sapta Oktohari (kiri) sedang menyambut atlet angkat besi bernama Eko Yuli di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 24 Mei 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Lifter senior, Eko Yuli Irawan, berharap mendapat dukungan dari pemerintah setelah tak lagi tergabung dalam pemusatan latihan nasional (Pelatnas).

Eko Yuli Irawan keluar dari Pelatnas PB PABSI pada awal tahun 2021 setelah permintaannya untuk dilatih oleh Lukman tidak disetujui.

Eko Yuli Irawan mengharapkan bantuan anggaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk perjuangannya lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Pemberangkatan Eko menuju Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 yang digelar di Bogota, Kolombia, sempat terkendala masalah finansial.

Beruntung, pemenang empat Olimpiade ini pada akhirnya bisa berangkat ke Kolombia setelah mendapat bantuan dana dari Kemenpora.

Eko berharap selanjutnya Kemenpora terus bisa membiayainya untuk mengikuti kejuaraan individu angkat besi hingga akhirnya lolos ke Olimpiade Paris 2024.

"Saya mengucapkan terima kasih sudah diperbantukan dan dibiayai untuk mengikuti kualifikasi di Kolombia," kata Eko dilansir BolaSport.com dari Antaranews.

"Pastinya saya tidak akan menyia-nyiakan anggaran yang telah dikeluarkan ini dan kami akan maksimal untuk meraih prestasi di Kolombia."

"Tapi setelah ini saya tidak tahu bagaimana ke depannya."

Baca Juga: Tak Mau Muluk-muluk, PB PABSI Hanya Targetkan Tambah Poin Menuju Olimpiade

"Intinya mudah-mudahan Kemenpora bisa berkomitmen untuk membiayai saya di tiap kualifikasi (Olimpiade) single event ini."

"Kalau memang sampai Olimpiade Paris dibiayai untuk ikut kualifikasi ya kenapa tidak? Meskipun saya sudah tidak menjadi bagian dari pelatnas,” tuturnya.

Selain Kejuaraan Dunia 2022, Eko masih harus mengikuti empat sampai lima kejuaraan lagi untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade Paris 2024.

Ketentuan dari Federasi Internasional Angkat Besi (IWF) juga menuntut atlet untuk berpartisipasi dalam turnamen tertentu seperti Kejuaraan Asia 2023 dan beberapa turnamen level Grand Prix.

Eko juga berupaya untuk mencari sponsor pribadi hanya saja hingga saat ini belum ada yang menawarkan diri.

Di sisi lain, atlet berusia 33 tahun itu juga membuka pintu untuk kembali bergabung dan berlatih di Pelatnas.

"Sponsor belum ada. Tapi tetap kami akan berdiskusi dulu dengan Kemenpora dan federasi. Kalau tidak ada anggaran (dari pemerintah), ya mengeluarkan uang sendiri," kata Eko.

"Saya tahu diri karena saya bukan bagian dari pelatnas tapi saya tetap akan koordinasi dulu dengan PB PABSI."

"PB PABSI juga mencoba mengusulkan ke Kemenpora untuk penambahan biaya ya karena saya tidak ada di SK (Pelatnas)."

Baca Juga: Kesehatan Mental Nomor 1, Charles Oliveira Tolak Rematch Lawan Islam Makhachev

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P