Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Grup A Piala AFF 2022 bakal jadi ajang unjuk gigi para pelatih asing yang menangani timnya masing-masing.
Seperti yang diketahui, Grup A Piala AFF 2022 akan mempertemukan timnas Indonesia, Kamboja, Filipina, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Yang unik di Grup A ini adalah tidak ada pelatih lokal sama sekali yang dipakai oleh para negara kontestan.
Timnas Indonesia sendiri menggunakan jasa Shin Tae-yong dari Korea Selatan sebagai pelatih kepala.
Shin Tae-yong sudah menjadi juru taktik timnas Indonesia sejak ditunjuk PSSI pada 2019.
Rekam jejak Shin Tae-yong di dunia kepelatihan bisa dibilang paling mentereng dibandingkan pesaingnya di Grup A.
Pasalnya, Shin Tae-yong pernah menjadi jawara Liga Champions Asia di tingkat klub dan pernah mengasuh timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 sebelum datang ke Indonesia.
Di luar Shin Tae-yong, ada nama Alexandre Polking yang bakal menghalangi upaya Shin Tae-yong jadi juara Piala AFF 2022.
Pria asal Brasil keturunan Jerman ini sebenarnya tidak memiliki rekam jejak sebagus Shin Tae-yong di dunia kepelatihan.
Meski begitu, dia sudah hafal luar dalam ekosistem sepak bola Asia Tenggara sehingga memudahkannya beradaptasi dengan timnas Thailand.
Baca Juga: Timnas Indonesia akan Sewa Pesawat Selama Piala AFF 2022
Hasilnya, Polking berhasil memenangi Piala AFF 2020 dengan barisan bintang yang tampil di Liga Jepang.
Selain itu, sampai saat ini pelatih asal Brasil tersebut masih belum bisa dikalahkan oleh Shin Tae-yong selama melatih timnas Indonesia.
Nama lain yang mencolok adalah Thomas Dolley yang saat ini melatih timnas Filipina.
Thomas Dolley merupakan eks pemain timnas Amerika Serikat pada Piala Dunia 1994 dan 1998.
Pada edisi 1998, dia ditunjuk sebagai kapten tim.
Selain itu, Dolley rutin hilir mudik ke tim-tim elite Bundesliga seperti Bayer Leverkusen, 1. FC Kaiserlautern, dan Schalke 04 selama jadi pemain.
Usai pensiun dari dunia sepak bola, dia langsung melatih salah satu klub Bundesliga 2, 1. FC Saarbrucken, pada musim 2002-2003.
Baca Juga: Liga 1 Berhenti Tidak Menjadi Masalah Bagi Ilija Spasojevic demi Timnas Indonesia
Dolley kemudian ditarik oleh legenda timnas Jerman, Juergen Klinsmann, untuk menjadi asisten pelatih timnas Amerika Serikat pada 2011-2014.
Dia sukses membawa timnas Amerika Serikat melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2014 sebelum kalah dari generasi emas Belgia.
Usai di timnas AS, Dolley mencoba peruntungannya ke sepak bola Asia Tenggara dan ini jadi periode keduanya sebagai pelatih timnas Filipina usai melakoninya pada periode 2014-2018.
Nama berikutnya adalah Keisuke Honda dan Ryu Hirose yang saat ini menangani timnas Kamboja.
Meski terkenal jadi salah satu pemain terhebat di Asia, timnas Kamboja merupakan tim pertama Keisuke Honda sebagai pelatih.
Sementara Hirose memang sudah memahami sepak bola Asia Tenggara hingga akhirnya membawa dia ke timnas Kamboja pada 2021 bersama Keisuke Honda.
Nama terakhir yaitu Mario Rivera yang merupakan pelatih kepala timnas Brunei Darussalam.
Brunei bukan negara asingnya baginya karena pernah melatih timnas U-21 pada 2018.
Rivera memulai karier di sejumlah tim muda Spanyol sebagai analis, mulai dari Atletico Madrid hingga Leganes.
Sebelum jadi pelatih timnas Brunei Darussalam senior pada Piala AFF 2022, dia sempat singgah dulu ke klub asal India, East Bengal, sebagai pelatih kepala sejak 2018.