Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) menanggapi terkait hengkangnya salah satu bibit muda tunggal putra tanah air.
PBSI merespons kekecewaan yang diungkapkan oleh Aria Dinata yang merupakan salah satu pebulu tangkis muda pelatnas.
Aria Dinata pasalnya tak akan membawa nama merah putih di kompetisi manapun mulai tahun depan.
Dia mengaku telah mendapatkan kewarganegaraan baru dan akan menjadi pebulu tangkis Kroasia.
Hengkangnya pemain berusia 19 tahun itu berawal dari curhatnya di media sosial dengan perasaan kecewa kepada PBSI.
Baca Juga: Kejurnas PBSI 2022 Siap Digelar dengan Total Hadiah 1,1 Miliar
Aria menyebut hanya diikutsertakan satu kompetisi saja sepanjang tahun ini.
Kompetisi yang dimaksud adalah Bulgarian International Championship 2022.
Dengan sedikitnya kesempatan yang diberikan untuk berlaga di turnamen level internasional, pemain kelahiran Jakarta itu memutuskan hengkang.
Kepa Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, lalu baru mendengar terkait hengkangnya Aria Dinata yang akan membela Kroasia mulai tahun depan.
Namun dia meyakini ada alasan lain kenapa PBSI hanya bermain di satu turnamen saja pada tahun ini.
"Itu mungkin terbentur dari PO (peraturan organisasi), " kata Rionny saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, kemarin (1/12/2022).
Banyak (pemain yang tidak bisa ikut), bukan dia saja. Kami juga mau menyelesaikan kasusk, tetapi tidak bisa semua, seperti itu. Itu kalau menyangkut PO ya."
"Iya karena rangking (juga). Jadi, kalau kami mengizinkan semua, harus kita izinkan. Jadi, mau tidak mau ada korban yang tidak bisa ikut turnamen)."
Rionny melanjutkan bahwa kasus ini juga akan menjadi evaluasi penting bagi PBSI dan pihaknya akan segera melakukan perbaikan.
"Tetapi, mudah-mudahan dengan adanya kasus ini yang terbentur dengan peraturan organisasi. sudah diperhitungkan oleh pemain kami."
"Mudah-mudahan ada perbaikan dan mungkin turnamen kecil yang bisa kami ikuti, kami lepas karena PO itu tidak gampang. Bukan cuma satu, tetapi dari seluruh pengurus provinsi (Pengprov). Kami mau tidak mau harus mengikuti peraturan."
Baca Juga: Atlet Pelatnas Dilarang Ikut Kejurnas PBSI, Ini Penjelasan Rionny Mainaky