Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - All out alias habis-habisan menjadi semangat yang diharapkan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, dari pemain tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, pada BWF World Tour Finals 2022.
Bertanding di BWF World Tour Finals menjadi babak baru bagi karier Gregoria Mariska Tunjung.
Setelah transisi yang terjal dari kompetisi junior menuju senior, eks juara dunia junior ini mulai menemukan kepercayaan dirinya.
Tren bagus dibangun Gregoria. Sebelumnya kesulitan untuk sekadar lolos di dua babak awal, kini Gregoria mulai rutin melaju hingga babak delapan besar atau lebih.
Pada penampilan terakhir di Australian Open 2022 Gregoria mampu menembus babak final. Ini final BWF World Tour pertama bagi pemain berusia 23 tahun ini.
Alhasil, moral Gregoria yang sedang tinggi diharapkan bertahan hingga ketika dia tampil pada BWF World Tour Finals 2022.
Sebagai informasi, Gregoria menjadi pemain tunggal putri Indonesia pertama yang mampu tampil pada Finals sepanjang era Superseries (2008-2017) dan World Tour (2018-sekarang).
BWF World Tour Finals 2022 tentunya akan menghadikan tantangan besar bagi Gregoria.
Hanya diikuti delapan pemain terbaik dalam satu musim kompetisi World Tour, Gregoria akan melawan deretan pemain top dunia yang sedang menguasai tunggal putri.
Baca Juga: Jelang BWF World Tour Finals 2022, Gregoria Ditempa Latihan Ekstra Keras
Sebut saja pemain berlabel juara dunia seperti Akane Yamaguchi (Jepang) dan Ratchanok Intanon (Thailand), pemenang Olimpiade Chen Yu Fei (China), eks ratu bulu tangkis Tai Tzu Ying.
Selain itu masih ada He Bing Jiao (China) yang sukses merebut empat gelar tahun ini dan mantan bocah ajaib, An Se-young (Korea Selatan).
Dari tujuh pemain yang akan dihadapi, Gregoria hanya unggul dalam rekor pertemuan dengan calon kuda hitam lainnya yaitu Busanan Ongbamrungphan (Thailand).
Kendati Gregoria tak diunggulkan, keyakinan kepada pemain jebolan Mutiara Cardinal Bandung ini ditunjukkan oleh Rionny Mainaky.
Rionny Mainaky hanya menekankan agar Gregoria tampil dengan semangat juang tinggi karena lawan-lawan sulit yang dihadapi.
"Kondisinya memang tidak sama dengan kejuaraan kemarin," ucap Rionny kepada awak media di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Kamis, (1/12/2022).
"Ini semua rata dan semua kelasnya di atas dia. Jadi saya bilang, harus all out."
"Lawannya kan An Se-young (di final Australian Open 2022) juga kan di ranking atas dengan tipe bertahan. Kita harus sabar, stamina harus kuat."
Rionny sendiri salut kepada Gregoria karena cukup mudah dalam menerima masukan-masukan dari tim pelatih.
Baca Juga: PBSI Umumkan Skuad Malaysia Open 2023, Pram/Yere Kembali!
Rionny pun tak segan untuk menaruh harapan besar kepada Gregoria pada BWF World Tour Finals 2022.
"Dan anaknya ini (Gregoria), perkembangannya baik, menerima masukannya benar-benar dia respect," ucap Rionny.
"Jadi saya harap dia bisa memberikan yang terbaik."
"Karena terakhir saya bilang sudah masuk final (Australian Open 2022) harus all out, sayang cuma main seperti itu.
"Semifinal bisa fight. Dia mengerti. Mudah-mudahan dengan persiapan bagus ini dia bisa."
"Target kan juara dulu. Kami punya target tinggi. Tinggal latihan bagaimana nanti, doa-doa kita, berkat nanti Tuhan yang atur," pungkas Rionny.