Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Peringkat Pound-for-pound Dipermasalahkan, Islam Makhachev Beri Pembelaan

By Wahid Fahrur Annas - Sabtu, 3 Desember 2022 | 16:15 WIB
Juara kelas ringan, Islam Makhachev dan juara kelas bulu, Alexander Volkanovski berjabat tangan usai hajatan UFC 280. (TWITTER.COM/MMAFIGHTING)

BOLASPORT.COM - Juara kelas ringan UFC, Islam Makhachev, memberikan pembelaan terkait posisi dirinya yang melesat cepat dalam peringkat pound-for-pound usai memenangkan pertarungan melawan Charles Oliveira.

Islam Makhachev langsung menduduki peringkat tiga dalam deretan petarung terbaik lintas divisi,

Artinya, petarung yang berada di peringkat satu pound-for-pound bisa dikatakan sebagai petarung terbaik di UFC.

Namun predikat soal peringkat tiga pound-for-pound milik Makhachev justru dipermasalahkan oleh pelatihnya sendiri, Javier Mendez.

Mendez merasa terkejut dengan satu pertarungan perebutan gelar juara bisa menempatkan Makhachev di bawah petarung terbaik saat ini, Alexander Volkanovski.

Pelatih asal Spanyol itu tak memungkiri bahwa anak didiknya saat ini memang yang terbaik di divisi kelas ringan.

Meski begitu, pembuktian diri masih harus diuji sebelum menjadi salah satu petarung yang menempati ranking-ranking teratas pound-for-pound UFC.

Salah satu kelayakan yang harus dilakukan menurut Mendez adalah petarung asal Dagestan tersebut harus melakoni laga mempertahankan gelar juara.

Baca Juga: Hasil ONE Fight Night 5 - Pukulan Anatoly Malykhin Terlalu Kuat, Reinier de Ridder Kalah KO!

"Lihat, Anda pasti memiliki pemikiran sama seperti saya, Islam naik ke peringkat 2 pound-for-pound di UFC hanya dalam satu pertarungan? Bagaimana bisa?,” kata Mendez kepada MMA Junkie dikutip BolaSport.com.

"Saya tahu dia bagus, dan saya yakin dia nomor satu (di kelas ringan). Saya percaya dengan hal itu."

"Tetapi untuk memberinya tempat nomor dua di rangking pound-for-pound hanya dalam satu pertarungan, tidak (secepat itu)."

"Saya tahu dalam hati saya seiring berjalannya waktu dia akan menjadi nomor 1. Sesederhana itu.

"Dia bisa menjadi nomor 1. Tapi mereka memberinya ini (peringkat 2) hanya karena satu pertarungan."

"Tidak, saya tidak suka itu. Itu dilakukan terlalu cepat."

Kendati demikian, Makhachev memiliki pandangan tersendiri soal peringkat pound-for-pound tersebut.