Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Amanda Ribas adalah jagoan langka di jagat UFC karena namanya muncul dalam daftar ranking di dua divisi.
Berada di dua ranking divisi tidak jamak terjadi pada para petarung UFC.
Mereka memang sering bertarung lintas divisi, tetapi biasanya nama petarung hanya muncul dalam satu ranking yang bisa menjadi penanda di divisi mana fokus sang jagoan berkompetisi.
Sebut saja Khamzat Chimaev, yang di UFC bertarung di kelas welter dan menengah.
Walaupun berkali-kali mentas di kelas menengah, nama Chimaev hanya ada di ranking kelas welter.
Hal berbeda dilakoni seorang petarung perempuan UFC, yakni Amanda Ribas.
Nama Amanda Ribas berada di peringkat 15 dalam ranking kelas terbang perempuan.
Baca Juga: Jadwal UFC Orlando - Duel 2 Jagoan yang Sedang Terluka sebagai Sajian Utama
Jagoan asal Brasil ini juga menempati ranking 9 dalam daftar penantang di kelas jerami.
Di antara para jagoan perempuan penghuni ranking UFC, hanya Ribas dan rekan senegaranya, Jessica Andrade, yang menempati ranking di dua divisi.
Dalam wawancara eksklusif bersama Bolasport.com pada Rabu (30/11/2022), Ribas menegaskan bahwa situasi itu bukan kebetulan.
Dia memang ingin bertarung secara simultan di kelas terbang serta kelas jerami.
Dari 7 pertarungannya di UFC, 5 dilakukan di kelas jerami dan 2 di kelas terbang.
Amanda Ribas sebetulnya dijadwalkan akan tampil untuk ketiga kalinya di kelas terbang dengan menghadapi Tracy Cortez di gelaran UFC Orlando pada Minggu (4/12/2022) WIB.
Namun, segera setelah sesi penimbangan badan, Cortez mengalami masalah kesehatan sehingga pertarungan mereka batal berlangsung.
Masalah Cortez diduga terjadi karena proses penurunan berat badan yang dilakukannya.
Problem itu tidak dialami Ribas dan terbukti sepanjang kariernya, jagoan berusia 29 tahun ini belum pernah gagal menyesuaikan berat badan walaupun berpindah-pindah dari kelas terbang ke kelas jerami.
Baca Juga: Khamzat Chimeav Geram Raja Kelas Menengah UFC Buat Klaim Palsu
"Saya suka bertarung di dua kelas yang berbeda," kata Amanda Ribas kepada Bolasport.com.
"Rasanya saya memperlihatkan kepada semua orang bahwa saya bukan atlet yang sama dengan yang lain."
"Saya berbeda dan saya menyukainya. Saya tidak suka berjalan hanya di satu jalur. Saya suka melakukan hal yang berbeda," ujar Ribas lagi.
Jagoan pemilik rekor 11-3 ini juga menegaskan bahwa penyesuaian berat badan tidak pernah menjadi masalah bagi dirinya.
"Tidak, saya suka itu. Di kelas terbang saya bisa makan lebih banyak. Hahaha," katanya.
"Di kelas jerami saya hanya perlu makan lebih sedikit dan minum lebih banyak air."
"Ini bagus untuk merasakan adaptasi yang dijalani tubuh saya."
"Jika UFC menawarkan pertarungan dalam waktu persiapan sebulan di kelas terbang, saya bisa melakukannya dengan mudah."
"Saya bisa bertarung di dua divisi ini," pungkas pemegang sabuk hitam Brazilian jiu-jitsu ini.