Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares sebut wasit Liga 1 terlalu mudah memberikan kartu kuning kepada pelatih.
Hal itu disampaikannya usai laga PSM Makassar melawan Persikabo 1973 pada Senin (5/12/2022).
Seperti yang diketahui, bahwa pelatih asal Portugal tersebut mendapatkan kartu kuning.
Pada laga tersebut, PSM Makassar berhasil kantongi kemenangan 2-0.
Meski begitu, Bernardo masih mengaku tidak puas dengan kepemimpinan wasit.
Wasit dinilainya tidak memahami passion sepak bola itu sendiri.
Passion yang dimaksud pelatih asal Portugal tersebut adalah adanya emosi dari luar lapangan.
Selain itu, pelatih juga memiliki emosi yang harus ditumpahkan melalui instruksi dan ekspresi.
"Saya juga beranggapan bahwa wasit terlalu mudah memberi kartu kuning pada seorang pelatih," ujar Bernardo Tavares.
"Yang harus dipahami adalah sepak bola adalah passion dan coach harus bicara mereka mempunyai emosi diluar lapangan."
Baca Juga: Pelatih Persebaya Sepakat Dengan Sistem Bubble di Sisa Putaran Pertama Liga 1, Tetapi
"Emosi dalam arti itu perasaan dan tentu harus memberikan instruksi dan ekspresi," lanjutnya.
Bernardo Tavares sejatinya tak hanya kali ini saja menerima kartu kuning.
Sejak tiba kali pertama di Liga 1, pelatih asal Portugal tersebut sudah mendapatkan dua kartu kuning.
Menurutnya, itu tidak fair, mengingat ia hanya bisa berteriak untuk komplen.
"Dan ini adalah kali pertama sejak lawan Arema," ujar Bernardo Tavares.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Cristiano Ronaldo Sepakat Pindah ke Al Nassr, Gaji Capai 3 Triliun Rupiah
"Namun ini yang saya ucapkan, jika ada sesuatu pelanggaran keras dan kartu kuning kepada kita."
"Sementara pelanggaran dengan derajat yang sama keras kadang tidak dikenai kartu kepada lawan."
"Pelatih hanya bisa komplen, mengapa pemain kita mendapat kartu kuning," lanjutnya.
Meski begitu, dirinya mengaku respek dengan kepemimpinan wasit.
"Pelatih sama sekali tidak mengucapkan kata-kata kasar apalagi kotor. beliau respek dan patuh aturan yang berlaku, misal ditekel ini harus bagaimana dan bagaimana," tutup pelatih PSM Makassar tersebut.