Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper timnas Kroasia, Dominik Livakovic, jadi pahlawan negaranya untuk lolos ke perempat final Piala Dunia 2022 berkat hattrick penyelamatan dalam adu penalti kontra timnas Jepang.
Dominik Livakovic tiga kali mementahkan eksekusi pemain lawan dalam duel Jepang vs Kroasia di babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Pada pertandingan di Stadion Al Janoub, Senin (5/12/2022), timnas Kroasia susah payah mendepak timnas Jepang lewat adu penalti.
Hasil sama kuat menghiasi papan skor di akhir waktu normal setelah sundulan Ivan Perisic (55') membayar gol Daizen Maeda (43').
Kedudukan tak berubah pula di babak tambahan waktu sehingga adu penalti pun ditempuh.
Kehebatan Dominik Livakovic mencuat di tahap ini.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Jangan Coba-coba Bandingkan Pele dengan Kylian Mbappe
Kiper 27 tahun milik klub Dinamo Zagreb sukses menggagalkan tembakan Takumi Minamino, Kaoru Mitoma, dan Maya Yoshida.
Di kubu timnas Kroasia, hanya Marko Livaja yang gagal menunaikan tugas karena tembakannya membentur tiang.
Luka Modric cs pun melaju ke perempat final Piala Dunia 2022 dengan keunggulan 3-1 dalam adu penalti.
Bagi Dominik Livakovic, hattrick saves tersebut melahirkan rekor langka sebagai 1 dari hanya 3 kiper yang sukses menggagalkan tiga eksekusi dalam sesi tos-tosan di partai Piala Dunia.
Pendahulunya ialah Ricardo Pereira saat membawa Portugal menekuk Inggris di perempat final Piala Dunia 2006 dengan mementahkan tembakan Frank Lampard, Steven Gerrard, dan Jamie Carragher.
Dominik Livaković makes history! ????????
Three goalkeepers have saved three penalties in a single World Cup shootout:
???????? Ricardo vs. England (2006)
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) December 5, 2022
???????? Danijel Subašić vs. Denmark (2018)
???????? Dominik Livaković vs. Japan (2022) pic.twitter.com/tkoDur5T8K
Prestasi fantastis itu difotokopi senior sekaligus idola Livakovic di timnas Kroasia, Danijel Subasic.
Bak deja vu, Subasic melakoninya di babak 16 besar Piala Dunia 2018 ketika Kroasia mendepak Denmark dengan keberhasilannya menyelamatkan penalti Christian Eriksen, Lasse Schone, dan Nicolai Jorgensen.
Livakovic sendiri cuma menjadi opsi ketiga di bawah mistar timnas Kroasia saat finis sebagai runner-up di Rusia 2018.
Empat tahun berselang, dia gantian menjadi pengawal gawang utama Vatreni.
Gelar Man of The Match untuk laga Jepang vs Kroasia adalah bukti apresiasi terhadap performa briliannya.
Pemain berpostur 1,87 meter itu memang akrab dengan sarung tangan kiper sejak kanak-kanak.
"Saya mulai berlatih sepak bola di usia 6 tahun dan langsung menjadi kiper dalam sesi latihan kedua saya," ungkapnya.
"Seperti semua anak, saya memainkan beberapa cabang olahraga sampai menyadari cinta saya kepada sepak bola," kata Livakovic, dikutip BolaSport.com dari Jutarnji.
Dominik Livakovic memiliki latar belakang unik dan berbeda dari kebanyakan pesepak bola yang besar di negara penuh konflik politis.
Dia berasal dari keluarga terpandang di Zadar, kota kelahirannya.
Ayahnya, Zdravko, seorang insinyur konstruksi serta mantan pejabat penting di Kementerian Kelautan, Transportasi, dan Infrastruktur Kroasia.
Keluarga Zdravko dikabarkan memiliki rumah seluas 250 meter persegi di Zadar, di luar apartemen dan sejumlah investasi kelas kakap dalam bisnis konstruksi yang digelutinya.
Sementara itu, kakek-nenek Livakovic berprofesi sebagai radiolog dan guru bahasa Inggris.
The easy choice? ????
Man of the Match: Dominik Livaković! ???? #JPNCRO #FIFAWorldCup #Qatar2022 #Family #Vatreni❤️???? pic.twitter.com/v4xgrTRo2d
— HNS (@HNS_CFF) December 5, 2022
Dari keluarga yang mayoritas berasal dari kalangan akademisi, darah sepak bola Livakovic diwariskan lewat jalur sang ibu, Manuela Skoblar.
Manuela ialah sepupu dari striker legendaris Yugoslavia, Josip Skoblar, yang meraih Sepatu Emas Eropa musim 1970-1971 bersama Marseille.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Robert Lewandowski Kalahkan Pele Lewat Tendangan Penalti Aneh yang Diulang
Kendati begitu, peran kakeknya sebagai seorang dokter justru paling besar menumbuhkan kecintaan Livakovic terhadap sepak bola.
"Dia mengajari saya banyak hal tentang kehidupan dan kerendahan hati," katanya.
"Keluarga saya mungkin menyesal saya memilih bola daripada buku," ujarnya sembari tertawa.
Namun, melihat apa yang diperlihatkan Dominik Livakovic bersama timnas Kroasia di Piala Dunia 2022, bukan penyesalan, melainkan kebanggaan yang terselip di kalangan keluarga besarnya.
"Rasanya sungguh hebat. Ini perasaan yang luar biasa dan menjadi momen terbaik dalam hidup saya," kata sang kiper usai meloloskan timnas Kroasia ke perempat final.
Di babak 8 besar, Kroasia akan menghadapi favorit kuat turnamen, Brasil, yang melaju setelah mengempaskan Korea Selatan 4-1.
Deja vu: #Croatia's #FIFAWorldCup Round of 16 heroes! ????
2⃣0⃣1⃣8⃣???????????? Danijel Subašić
— HNS (@HNS_CFF) December 5, 2022
2⃣0⃣2⃣2⃣???????????? Dominik Livaković #Qatar2022 #Family #Vatreni❤️???? pic.twitter.com/ZtSyRCmLxC