Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, tidak menolak ekspektasi sebagai favorit juara pada MotoGP 2023.
Keberhasilan menjadi juara dunia MotoGP membuat Francesco Bagnaia akan dijagokan pada musim depan.
Francesco Bagnaia memenangi MotoGP musim 2022 dengan catatan gemilang.
Pembalap yang akrab disapa Pecco itu berhasil memutus puasa gelar Ducati sejak titel terakhir, sekaligus pertama, oleh Casey Stoner pada 2007.
Selain itu keberhasilan Bagnaia diwarnai dengan kebangkitan yang impresif dari ketertinggalan 91 poin di klasemen pada paruh musim kedua.
Terbukanya gembok yang mengunci potensi motor Desmosedici GP22 dan kemampuan balapan Bagnaia menjadi kombinasi yang mengesankan.
Bagnaia hampir tak terkalahkan dengan catatan lima kemenangan dan tiga hasil podium lainnya pada 10 balapan terakhir.
Pembalap asal Chivasso, Italia, ini, akhirnya menorehkan sejarahnya sendiri saat mengunci gelar juara pada balapan terakhir MotoGP Valencia pada 6 November 2022.
Euforia dari perayaan gelar masih dirasakan oleh Bagnaia sampai sekarang.
Baca Juga: Kata Sahabat Rossi, Buat Apa VR46 Jadi Tim Satelit Yamaha kalau Ducati Lebih Baik
Hal itu seperti diungkapkan murid Valentino Rossi dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport.
"Saya telah mencerna fakta bahwa saya menjadi seorang juara, meski untuk bisa memahaminya secara sepenuhnya saya harus pergi berlibur," ujar Bagnaia, dikutip dari Corsedimoto.com.
"Saya akan pergi ke luar negeri, tapi saya akan menyimpan tujuannya untuk diri saya sendiri," tambahnya.
Keberhasilan merengkuh gelar pada musim lalu di satu sisi telah mengonfirmasi potensi besar yang dimiliki Bagnaia.
Setelah debut yang kurang mulus di kelas para raja, juara dunia Moto2 musim 2018 ini mulai menunjukkan sinarnya dengan performa kuat.
Musim lalu Bagnaia menang empat kali dan finis di atas podium satu kali lagi dalam enam seri terakhir.
Menariknya semuanya dimulai dari kemenangan pertamanya di MotoGP, tepatnya saat balapan di Aragon, Spanyol.
Bagnaia sendiri masih merasa dirinya bisa meningkat. Dia tidak ingin rentetan hasil gagal finis kembali terulang musim depan.
Sebagai informasi, Bagnaia lima kali gagal finis pada musim lalu. Dia pun menjadi pembalap pertama yang bisa menjadi juara setelah mengalaminya.
Baca Juga: Kenapa Juara MotoGP Tak Semeyakinkan Zaman Rossi dan Marquez?
"Di samping raihan gelar, apa yang tersisa bagi saya adalah semua yang kami lakukan, kesalahan, kecelakaan, kemenangan," ucap Bagnaia.
"Semua ini akan berguna untuk kami bisa memulai kejuaraan dengan lebih kuat, karena kalau tidak, artinya kami tidak belajar dari kesalahan kami."
"Bagi saya, Pecco adalah favorit juara yang besar pada 2023."
Baca Juga: Valentino Rossi Miliki Jumlah Balapan Terbanyak, Tak Heran Jika Jadi Legenda dan Panutan