Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putra asal Singapura, Loh Kean Yew, akan mencatatkan penampilan perdananya pada ajang BWF World Tour Finals 2022.
Loh Kean Yew tak akan melupakan momen berharga dalam karier bulu tangkisnya karena bakal tampil di turnamen bergengsi milik BWF tersebut.
Turnamen yang bakal digelar di Bangkok, Thailand, 7-11 Desember itu akan menjadi debut Loh Kean Yew usai perjuangan panjang menembus peringkat delapan besar Race To BWF World Tour Finals.
Selain mencapai BWF World Tour Finals, karier pemain berusia 25 tahun itu sebelumya pernah naik turun.
Namun, dia tidak menyerah bisa mencetak prestasi dengan menyabet satu gelar juara dunia, dua kali jadi runner up, dan mencetak poin untuk Singapura pada ajang Thomas Cup.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2022 - Siap Tempur, Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra Buang Istilah Mendang-mending
Dengan seluruh pencapaian tersebut, Loh mendapatkan penghargaan Sportsman of The Year dari Singapore Sports Awards.
"Karier saya tidak selalu mulus, dan pasti ada saat-saat ketika saya merasa sangat rendah tahun lalu," ucap Loh dikutip BolaSport.com dari Olympics.com.
"Sungguh memuaskan bahwa setelah bertahan melalui posisi terendah, saya bisa memenangkan penghargaan ini (Sportsman of the Year)."
Kini pemain peringkat tiga dunia itu akan melangkah ke turnamen yang belum pernah dia pijaki sebelumnya, BWF World Tour Finals.
Dia pun mengaku bahwa untuk mencapai titik ini, banyak pengorbanan yang sudah dilakukan.
Misalnya dia saat memulai karier di bulu tangkis pernah diragukan dan minim dukungan dari masyarakat masih latihan bersama dengan kakaknya.
"Ketika saya mulai bermain bulu tangkis, tidak mudah bagi mereka untuk mendukung saya dan saudara laki-laki saya yang pergi berlatih bersama karena kami (diragukan) tidak terlalu bagus," ungkap Loh.
Tapi dia tidak menyerah, dia yang saat itu menetap di Penang, Malaysia, akhirnya disekolahkan keluarganya untu ke Singapura.
Dari situ dia mendapatkan tawaran dari Singapore Sports School dan memilih untuk tinggal jauh dari keluarganya.
"Salah satu pengorbanan terpenting yang mereka lakukan adalah mengirim kami ke Singapura," lanjut Loh.
"Saya tidak bisa membayangkan apa yang mereka lalui setiap hari dengan anak-anak yang jauh dari mereka. Itu adalah salah satu pengorbanan terbesar - tidak bisa menghabiskan waktu bersama kami."
Perjalanan Loh sekarang untuk membuktikan diri bisa bersaing di turnamen delapan pemain top dunia.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2022 - Siap Tempur, Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra Buang Istilah Mendang-mending