Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Timnas Spanyol gugur di Piala Dunia 2022, Luis Enrique jadi target serangan warganet mengenai karma soal Barcelona, David de Gea, hingga Sergio Ramos.
Timnas Spanyol asuhan Luis Enrique ditendang timnas Maroko pada babak 16 besar Piala Dunia 2022.
La Furia Roja tersingkir lewat adu penalti setelah kedua tim gagal mencetak satu pun gol selama 120 menit berpeluh di Stadion Education City, Selasa (6/12/2022).
Di babak adu algojo, timnas Spanyol menjadi pesakitan karena tiga penalti mereka gagal, masing-masing dari Pablo Sarabia, Carlos Soler, dan Sergio Busquets.
Pada sisi lain, trio eksekutor timnas Maroko sukses menyarangkan bola ke gawang Unai Simon, yaitu Abdelhamid Sabiri, Hakim Ziyech, dan Achraf Hakimi.
Ini adalah antiklimaks dari kiprah timnas Spanyol di Piala Dunia 2022 setelah memulai dengan ledakan karena menggunduli Kosta Rika 7-0.
Makin ke sini, permainan Busquets dkk makin amburadul dengan secara bertahap ditahan Jerman 1-1, dikalahkan Jepang 1-2, dan kini dipaksa pulang Maroko.
Luis Enrique sebagai pelatih menjadi target utama kebobrokan Tim Matador.
Warganet banyak yang menilai kegagalan ini efek arogansi Enrique dalam memilih anggota skuad untuk dibawa ke Piala Dunia 2022.
Enrique dianggap terlalu Barcelona-sentris karena ada 8 pemain dari mantan klub asuhannya itu yang dia bawa ke Qatar.
Tak heran kalau timnas Spanyol di Piala Dunia 2022 kerap dilabeli sebagai miniaturnya Barcelona dengan adanya Busquets, Pedri, Gavi, Jordi Alba, Eric Garcia, Alejandro Balde, Ferran Torres, dan Ansu Fati.
Faktanya, skuad "Barcelona FC" ini gagal membawa timnas Spanyol masuk perempat final dan cuma memetik satu kemenangan.
Enrique juga dianggap melakukan blunder fatal yang berkontribusi atas kehancuran Tim Matador dengan tak memanggil David de Gea serta Sergio Ramos.
De Gea sama sekali tak dilirik karena kemampuan distribusi bolanya dinilai buruk dan tak sesuai gaya bermain Enrique.
Namun, Unai Simon selaku kiper utama pilihannya justru melakukan blunder beberapa kali dari operan-operan nyasar selama Piala Dunia 2022.
Unai Simon - World Cup Group Stages
Spain's best goalkeeper?????pic.twitter.com/pAgBJv1RVX
— Viran???????????????? (@MadnessFc4) December 2, 2022
Kiper Athletic Bilbao tersebut juga tak berkutik menghadapi algojo-algojo penalti Maroko.
Ketiadaan Sergio Ramos ikut menjadi sorotan karena Enrique dinilai menyingkirkan sosok pemimpin karismatik di lini belakang.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Jangan Coba-coba Bandingkan Pele dengan Kylian Mbappe
Selain itu, absennya Ramos membuat tim kehilangan eksekutor bola mati yang andal.
Ramos dikenal punya kemampuan nomor wahid dalam tendangan penalti yang berguna jika timnas Spanyol menghadapi situasi krusial seperti itu.
Buktinya, semua eksekutor Tim Matador gagal menjalankan tugas menjebol gawang timnas Maroko ketika dalam tekanan.
Andai Sergio Ramos menjadi salah satu penendang awal di partai tersebut, siapa tahu hasilnya akan beda?
"Spanyol tak pernah belajar dari pengalaman. Sergio Ramos tak tergantikan," cuit seorang pengguna Twitter.
Spain never learn their lessons. Sergio Ramos is irreplaceable ???????????? pic.twitter.com/3LLJQQrgNO
— Martial????????✝️ (@RmaOzil23) December 6, 2022
Soal pemilihan algojo penalti, Luis Enrique mengakui bahwa keputusannya terbukti buruk.
"Tanggung jawab sepenuhnya ada di saya karena memilih tiga penembak awal, yang saya anggap sebagai spesialis penalti," ujarnya.
"Namun, kami bahkan belum mencapai penendang yang keempat."
"Bono (kiper Maroko) adalah kiper spektakuler dalam tendangan penalti," ucapnya, dikutip BolaSport.com dari Sport.es.
Di luar itu, mengemuka pula kritik soal keputusan Enrique tak memanggil pemain lain yang digadang-gadang bisa membantu Spanyol tampil lebih baik.
Sebut saja Thiago Alcantara, Nacho Fernandez, sampai dua striker on-fire, Borja Iglesias dan Iago Aspas, di saat Alvaro Morata dkk terbukti gagal menajamkan lini depan Sang Matador.