Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Langkah mereka di Meksiko 1986 baru terhenti di babak 16 besar saat gol tunggal Lothar Matthaeus jelang laga berakhir membawa Jerman Barat menyingkirkan Maroko.
Di Piala Dunia 2022, Achraf Hakimi dkk. sudah tiga kali meladeni wakil Eropa.
Unggul atas Belgia dan bermain imbang dengan Kroasia di fase grup serta menyingkirkan Spanyol di fase knock-out pertama menjadi modal baik untuk tampil menghadapi Portugal.
Di Meksiko 1986, Maroko memang tumbang saat melakoni laga keempat dengan tim wakil zona Eropa, Jerman Barat.
Barangkali catatan itu sedikit membuat gentar para pendukung setia timnas Maroko.
Baca Juga: Spanyol di Piala Dunia 2022, Dari Menang Besar hingga Tak Mampu Cetak Sebiji Gol
Namun demikian, ada sedikit fakta yang bisa membuat Hakim Ziyech dkk. lebih optimistis menatap laga menghadapi Portugal.
Satu momen monumental yang ditorehkan oleh Maroko di Meksiko 1986 untuk lolos ke fase gugur kala itu diraih usai mengalahkan Portugal 3-1 pada laga penutup babak penyisihan.
Saat itu gol-gol dari Abderrazak Khairi dan Abdelkrim Merry dalam 62 menit pertama sudah membuat Maroko unggul 3-0.
Portugal yang saat itu masih diperkuat oleh Paulo Futre dan Fernando Gomes hanya bisa memperkecil skor pada menit ke-80 lewat pemain pengganti Diamantino.
Di babak perempat final nanti, timnas Maroko punya peluang untuk kembali membuat sejarah tak hanya bagi negeri itu tetapi juga untuk seluruh bangsa Afrika.
Mengalahkan Portugal akan menjadi sejarah baru karena untuk kali pertama ada wakil Afrika mampu melangkah jauh hingga babak semifinal putaran final Piala Dunia.
Ayo Maroko, Maroko Bisa!