Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marc Marquez Tak Nyaman Kendarai RC213V, Sampai Merasa Berganti Pabrikan

By Wawan Saputra - Rabu, 7 Desember 2022 | 21:25 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez saat menjalani tes MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo. Valencia, Spanyol, Selasa (8/11/2022) (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, mengakui bahwa dia tidak nyaman mengendarai motor RC213V selama musim 2022, bahkan merasa seperti berganti pabrikan.

Honda menjalani MotoGP 2022 dengan sangat sengsara, mereka menjadi pabrikan yang nihil kemenangan. Pabrikan asal Jepang tersebut pada akhir musim hanya mengoleksi dua podium dan mengumpulkan 155 poin.

Capaian tersebut membuat pabrikan Honda berada di posisi paling buncit klasemen konstruktor.

Marc Marquez yang sempat absen karena melakukan pemulihan pasca operasi keempat pada tangannya menambah penderitaan Honda.

Pasalnya, selama ini Marquez menjadi tulang punggung bagi Honda, baik dalam pengumpulan kemenangan maupun pengembangan RC213V.

Usai comeback pada MotoGP Aragon 2022, Marquez mengakui bahwa saat ini RC213V telah berubah karakternya dan tidak cocok dengan gaya balapan Marquez.

Menurutnya RC213V yang digunakan pada MotoGP 2022 menjadi lebih tinggi, kurang bertenaga dan distribusi bobotnya berubah.

Perubahan karakter tersebut sampai membuat Marquez kebingungan dan merasa seperti berpindah ke pabrikan lain.

Baca Juga: Akan Debut pada MotoGP, Augusto Fernandez Langsung Pasang Target Tinggi

"Posisi saya di motor sama dengan yang sebelumnya, lebih tentang karakter yang memburuk," ucap Marquez dikutip BolaSport.com dari GPOne.

"Dari segi performa, RC213V 2022 lebih baik, tapi cara saya mengendarainya, saya tidak nyaman dengannya."

"Saya merasa berat. Di sirkuit seperti Phillip Island dan Qatar tidak apa-apa."

"Tetapi, ketika Anda harus mengerem dengan keras saat masuk ke tikungan itu menjadi masalah besar."

Meski karakteristik RC213V mengalami perubahan yang membuatnya tidak nyaman, Marquez tidak akan mengembalikan settingan motornya ke settingan lama.

Pasalnya jika seorang pembalap ingin tetap berada di puncak, maka harus mengikuti dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan juga motor.

"Mungkin motor 'gaya Marquez', yang lama, tidak akan bagus untuk saya sekarang," ucap pemilik delapan gelar juara dunia tersebut.

"Sebelumnya motornya sangat rendah dan pendek, sekarang menjadi besar dan tinggi," pungkas Marquez.

Pembalap yang dijuluki The Baby Alien tersebut siap memainkan perannya pada MotoGP 2023 mendatang.

Akan tetapi menurutnya kontribusi pembalap saja tidak cukup untuk membawa RC213V kembali ke puncak kejayaannya.

Diperlukan dukungan dari seluruh elemen yang ada di Honda untuk terus membangun kembali RC213V.

Baca Juga: Luca Marini Sebut Dominasi Ducati sebagai Bagian Dari Kompetisi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P