Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ducati Akui Pertahankan Gelar Akan Sulit pada MotoGP 2023

By Muhamad Husein - Senin, 12 Desember 2022 | 19:00 WIB
Dua bos Ducati Lenovo, Paolo Ciabatti dan Davide Tardozzi, sedang merayakan keberhasilan Francesco Bagnaia meraih gelar juara dunia MotoGP 2022 (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Bos Ducati, Paolo Ciabatti, mengaku akan menghadapi tugas sulit pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2023.

Ducati baru saja menjadi juara MotoGP pada tahun ini. Pencapaian ini memutus puasa gelar tim pabrikan asal Italia tersebut usai meraih tropi terakhir pada 2007.

Hal ini juga tak lepas dari peran  Francesco Bagnaia sebagai pembalap utama yang berhasil melesat di paruh kedua kejuaraan musim lalu.

Bagnaia yang sempat jatuh bangun di paruh pertama menebus kesalahan dengan menyalip pemuncak klasemen yang dihuni Fabio Quartararo.

Pembalap asal Italia itu tepatnya sukses menduduki puncak klasemen usai balapan MotoGP Australia.

Baca Juga: Bos Aprilia Nilai Terlalu Berlebihan jika Terapkan Teknologi F1 pada MotoGP

Setelah balapan tersebut, Bagnaia mempertahankan posisinya di puncak klasemen hingga seri terakhir di Valencia.

Ciabatti lalu menyebut perjuangan Ducati dalam beberapa musim belakangan tak mudah dalam bersaing di kelas para raja.

Namun upaya mereka dalam berbenah dan menjadi juara akhirnya terbayarkan  dengan kemampuan para penunggang Desmosedici GP.

"Kami berubah dan menjadi kompetitif, tapi kami selalu menjadi yang kedua," ucap Ciabatti dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.com.

"Masalahnya adalah hidup berdampingan dengan Marc Marquez yang luar biasa."

Periode sulit tersebut terjadi pada periode 2017-2019. Saat itu Andrea Dovizioso yang masih membela Ducati menjadi runner up selama tiga musim secara beruntun.

Pada MotoGP 2020 dan MotoGP 202, gelar juara direbut oleh pembalap tim pabrikan berbeda yakni Joan Mir dari Suzuki dan Quartararo dari Yamaha.

Marc Marquez tak dapat bersaing karena mengalami cedera patah lengan tangan. Adapun Ducati menjadi runner-up lagi lewat Bagnaia pada 2021.

Kini Ciabatti puas dengan performa yang ditunjukkan Desmosedici GP dan Bagnaia. Dia pun yakin persaingan ke depan akan sulit dalam mempertahankan gelae juara.

Alasannya karena tim lain tentu akan meningkatkan performa dan juga Marquez kemungkinan akan tampil prima lagi pada musim depan.

"Ini adalah musim yang hebat karena kami bisa memenangkan dua gelar (termasuk konstruktor)," ujar  Ciabatti.

"Di kejuaraan MotoGP nanti akan lebih sit karena Bagnaia akan menanjak, tapi kami tidak akan pernah kehilangan kepercayan," tutur Ciabatti.

Baca Juga: Bos Aprilia Nilai Terlalu Berlebihan jika Terapkan Teknologi F1 pada MotoGP

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P