Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir ikut analisis laga semifinal Piala Dunia 2022 yang lagi ramai menjadi perbincangan. Menurutnya Kroasia dan Maroko masih patut untuk diwaspadai.
Laga semifinal Piala Dunia 2022 tinggal menyisakan pertandingan antara Argentina melawan Kroasia dan Prancis kontra Maroko.
Erick Thohir sebagai pecinta sepak bola juga tak mau ketinggalan memberikan analisisnya untuk laga semifinal pesta sepak bola dunia ini.
Analisis pun ia bagikan ke awak media seusai menghadiri Kejuaraan Indonesia Open Aquatic Champioship 2022 di Stadion Akuatik, Kawasan GBK, Jakarta, Senin (12/12/2022).
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Pelatih Kroasia Sudah Punya 2 Formula untuk Matikan Lionel Messi
Menurut Erick Thohir Piala Dunia tahun ini tak ada yang bisa ditebak.
“Ya secara teori Brasil dan Prancis di final. Tapi ternyata Brasil kalah tapi kalau kita lihat kan Prancis vs Maroko dan kroasia vs Argentina,” ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Stadion Akuatik, GBK, Jakarta.
“Kalau dilihat data-data sejak awal, yang top 3 tim itu Brasil, Argentina, Prancis. Sekarang yang masuk semifinal kan dua (Argentina dan Prancis) jadi dua ini yang diunggulkan,” ucapnya.
Melihat situasi saat ini memang prediksi Argentina dan Prancis yang bakal lolos ke final.
Namun, Erick Thohir mengaku bahwa permainan apik yang ditunjukkan Kroasia dan Maroko tak bisa dianggap remeh.
Khusus untuk Maroko, petinggi BUMN itu menilai klub asal Afrika Utara tersebut tak bisa ditebak.
Sebab mereka sampai saat ini sudah berhasil mencetak sejarah.
Bahkan saat ini mereka menjadi satu-satunya tim asal Afrika yang bisa lolos ke babak delapan besar bahkan hingga semifinal.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Harry Kane: Saya Akan Selamanya Hidup dalam Penyesalan
Dengan melihat ini, Erick menilai bahwa sepak bola saat ini bisa dibilang cukup merata.
Hal itu sudah berhasil dibuktikan oleh Maroko yang bisa melangkah sejauh ini.
“Tapi kalau dilihat Kroasia dan Maroko memainkan permainan yang bisa dibilang defensif, tapi bagaimana mereka bisa menciptakan peluang, tentu itu yang harus diwaspadai,” kata Erick.
“Kembali kalau saya pasti mengharapkan Prancis tapi kalau Maroko mengalahkan Prancis, ini sejarah. Karena sekarang kan baru pertama kali Afrika masuk empat besar. Kemarin juga pertama kali di 16 besar, semua benua ada. Asia ada Jepang, Korsel, Australia. Terus Afrika ada Senegal & Maroko. Amerika juga dapat. Jadi artinya pemerataan sepakbola sudah mulai terjadi.”
Bahkan dengan apa yang ditunjukkan Maroko di Piala Dunia 2022 ini Erick berharap sepak bola Indonesia pun bisa semakin maju.
Ia berharap sepak bola Indonesia pun bisa ikut unjuk gigi di ajang bergengsi di dunia nantinya.
Apalagi timnas U-20 Indonesia juga bakal tampil di Piala Dunia U-20 2023 nantinya.
Erick berharap skuad Garuda nantinya bisa menujukkan semangat tinggi seperti Maroko.
“Tinggal kapan kita mau bangkit sepak bola Indonesia. Masa nontonin orang terus. Jadi kalau negara lain bisa, kita harus bisa. Tapi ya itu mesti di planning jangka panjang 15-20 tahun,” tuturnya.
Hal ini juga yang ditunjukkan Jepang yang sudah memasang target juara di Piala Dunia.
Dengan begitu mereka sudah menyiapkannya dalam 50 tahun ke depan.