Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RANS Nusantara FC Sulit Menang Selama Periode Bubble, Rahmad Darmawan: Percaya Proses

By Sasongko Dwi Saputro - Rabu, 14 Desember 2022 | 07:15 WIB
Pelatih RANS Nusantara FC, Rahmad Darmawan seusai pertandingan melawan Persita Tangerang (Sasongko Dwi Saputro/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih RANS Nusantara FC, Rahmad Darmawan, mengaku bahwa dirinya masih percaya bahwa timnya bakal membaik selama periode bubble di Liga 1 2022-2023.

RANS Nusantara FC kembali menelan kekalahan pada pekan ke-13 Liga 1 2022-2023.

Kali ini RANS Nusantara FC baru saja kalah melawan Persita Tangerang dengan skor 1-4 pada laga yang dilangsungkan di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Selasa (13/12/2022).

RANS Nusantara FC harus memungut bola dari gawangnya melalui gol yang dilesakkan oleh Ramiro Fergonzi (menit ke-10), Elisa Basna (25'), Wildan Ramdhani (32'), dan Ezequiel Vidal (80').

Sementara satu-satunya gol dari RANS Nusantara FC diciptakan oleh Makan Konate pada menit ke-87.

Hasil tersebut membuat RANS Nusantara memperpanjang rekor tanpa kemenangan di Liga 1 selama periode bubble.

Tercatat RANS Nusantara FC baru mencatat satu poin dalam tiga pertandingan.

Satu poin tersebut dicatatkan pada laga kedua RANS Nusantara FC saat menghadapi Persikabo 1973.

Kala itu, RANS Nusantara FC hanya bermain imbang dengan skor 1-1.

Pada laga sebelumnya, RANS Nusantara dua kali mengalami kekalahan telak.

Baca Juga: Diimbangi Persebaya Surabaya, Pelatih Persik Kediri: Serasa Kalah

Sebelum kalah melawan Persita Tangerang, RANS Nusantara juga dihantam oleh Persis Solo dengan skor 1-6.

Hasil tersebut membuat RANS Nusantara FC masih terpaku di posisi ke-16 atau satu setrip di bawah zona aman klasemen Liga 1 2022-2023.

RANS Nusantara FC hanya terpaut dua poin dari PSS Sleman yang berada di posisi ke-15.

Mengenai hasil tersebut, Rahmad Darmawan mengaku bahwa dirinya masih percaya bahwa performa timnya semakin membaik.

Menurutnya, kekalahan dari Persita Tangerang jadi salah satu proses yang harus dilalui untuk jadi bagus.

Baca Juga: Soal Kontroversi Tekel Kiper Persik Kepada Ahmad Nufiandani, Aji Santoso: 100 Persen Penalti

"Saya percaya dengan proses ya, saya yakin itu dan ketika sepak bola harus berhenti, tentu kita menghentikan proses yang telah berlangsung," ujar Rahmad Darmawan pada konferensi pers usai laga Persita Tangerang melawan RANS Nusantara FC.

"Ketika kita harus tidak memulai satu proses latihan, maka impaknya adalah penurunan kualitas semua yang terjadi di tim sepak bola."

"Karena memang hukumnya kalau pemain mau bagus di sepak bola ya latihan, dalam artian kita bisa mencapai hasil yang diinginkan."

"Tidak hanya dalam bentuk skor hasil pertandingan, tetapi kualitas pemain dan tim yang kita mainkan tentu sangat berbeda dengan tim yang terjaga kualitasnya," tutup RD.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P