Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, menegaskan jika tidak dia tidak akan menambah komposisi pemainnya saat ini.
Seperti diketahui, Persija datang bukan dengan kekuatan terbaiknya saat melawan PSIS Semarang pada laga pekan ke-14, Selasa (16/12).
Pasalnya, ada tiga pemain yang dipanggil ke timnas Indonesia yakni Muhammad Ferarri, Syahrian Abimanyu, dan Hansamu Yama.
Selanjutnya, ada Michael Krmencik yang harus absen karena menjalani hukuman dan beberapa pemain yang tidak bisa tampil karena cedera.
Kondisi ini membuat tim Macan Kemayoran berpeluang memanggil Osvaldo Haay dan Otavio Dutra yang ada di Jakarta untuk bergabung dengan tim.
Namun, opsi ini kemungkinan besar tidak akan diambil oleh Thomas Doll.
Baca Juga: Carlos Fortes Jadi Starter PSIS Lagi Setelah 5 Bulan, Jadi Kunci Kemenangan Saat Hajar Persija
Thomas Doll, menjelaskan jika kedalaman skuad Persija menjadi masalah krusial.
Hal ini yang membuat dia akhirnya memikirkan untuk melakukan perombakan tim pada jeda transfer mendatang.
Dia memilih memaksimalkan pemain yang ada hingga akhir putaran pertama.
Baca Juga: Soroti Kinerja Wasit Saat Persija vs PSIS, Thomas Doll: Ini Aneh dan Sulit Dipercaya
"Apakah dia (Otavio Dutra) bisa membantu kita, dia sudah 8 bulan tidak bermain, dia sudah di Brasil saat ini, siapa yang kita bicarakan. Osvaldo Haay tidak pernah berlatih bersama tim."
"Ini tidak masalah, saya bisa mengambil pemain dari jalanan, tidak masalah. Pada situasi ini, tidak ada peluang."
"Ini adalah skuad yang kita punya saat ini, dan ini tidak cukup, tapi tidak masalah. Semuanya orang di tim tahu tentang ini."
"Itulah mengapa musim depan kita membutuhkan banyak perubahan," kata Thomas Doll pada sesi jumpa pers seusai pertandingan melawan PSIS Semarang, Selasa (13/12).
Baca Juga: Diobrak-abrik PSIS, Pelatih Persija Akui Hilangnya Michael Krmencik Berpengaruh Besar buat Tim
Pelatih asal Jerman ini menambahkan jika dia sempat mempertanyakan saat banyak pemain yang bergabung dalam pemusatan latihan (TC) dengan timnas U-20 Indonesia.
Pasalnya, setelah TC panjang tersebut pemain muda Persija terlihat kelelahan saat kembali ke klub.
Namun, hal ini bukan kesalahan pemain dan mereka membutuhkan waktu untuk kembali tampil dalam kondisi terbaik.
"Saya juga marah karena saya tidak bisa memainkan 6 pertandingan dengan skuad terbaik, dengan pemain timnas, beberapa pemain U-23 yang menghabiskan dua bulan di Turki dan Spanyol dengan bentuk terbaik."
"Sekarang mereka kembali dengan rasa lelah, kita harus membawanya. Mereka juga membutuhkan waktu, mereka belum siap mengubah permainan."
"Jadi ini bukan kesalahan para pemain muda, tapi memang begini situasinya. Kami tidak bisa bermain dengan tim terbaik dengan 12-13 pemain, dan inilah yang terjadi," pungkasnya.