Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pencapaian apik pasangan ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, pada BWF World Tour Finals 2022 mendapatkan apresiasi.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari berhasil menembus semifinal BWF World Tour Finals pada penampilan debut mereka di turnamen akhir tahun ini.
Sebelumnya belum pernah ada pasangan ganda campuran Indonesia yang mampu melewati babak penyisihan grup BWF World Tour Finals sejak edisi perdana.
Pasangan Tanah Air terakhir yang mampu melakukannya adalah duet emas, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, ketika masih bertajuk World Superseries Finals pada 2017.
Kelolosan Rinov/Pitha makin mengesankan jika melihat fakta bahwa keduanya tidak diunggulkan.
Di Grup A, peringkat Rinov/Pitha paling rendah. Mereka juga tidak memiliki bekal kemenangan dengan pasangan rival.
Namun, Rinov/Pitha berhasil lolos dengan mengemas dua kemenangan unggulan keempat Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia) dan Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis).
Kekalahan tunggal di fase grup dialami Rinov/Pitha dari unggulan pertama Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) yang akhirnya menjadi juara.
Sementara di semifinal Rinov/Pitha harus mengakui keunggulan pasangan papan atas lainnya yaitu Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand).
Baca Juga: Masih Ada Marcus/Kevin, 5 Wakil Indonesia yang Akan Memulai 2023 sebagai Unggulan
Kendati demikian, penampilan kuat ditunjukkan Rinov/Pitha dengan terlibat adu setting pada gim pertama dan memaksa laga berlangsung hingga gim tambahan.
Pun ketika Pitha kembali merasakan sakit di tulang ekornya, mantan pasangan juara dunia junior ini tetap memberikan perlawanan.
Sebagai informasi, masalah di tulang ekor ini sebenarnya hampir membuat Rinov/Pitha mundur dari BWF World Tour Finals 2022.
Pujian kepada Rinov/Pitha mengalir dari Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, dalam evaluasinya untuk BWF World Tour Finals 2022.
"Kalau dilihat perjuangan, anak-anak sudah maksimal ya, sudah bagus. Apalagi melihat yang baru bermain di sini seperti Gregoria dan Rinov/Pitha," ujar Rionny, dikutip dari PBSI.
"Semua semangatnya luar biasa, tidak mudah menyerah dan kemauan untuk menangnya besar. Tapi memang harus ada beberapa hal yang diperhatikan."
Tentunya tetap ada beberapa perbaikan yang diharapkan Rionny dari Rinov/Pitha dan pemain pelatnas lainnya.
"Untuk Rinov/Pitha, Pitha itu skill depannya bagus hanya tinggal tambah power lagi," papar pria yang pernah menangani tim nasional Jepang ini.
"Rinov sudah cukup matang, dari skill, power, mengatur bola pintar tapi masih kurang sabar."
"Saya sudah sampaikan ke anak-anak untuk mengevaluasi permainan secara mendetail lewat video analisis. Kekurangan-kekurangan diperbaiki di latihan bersama pelatih."
Baca Juga: Evaluasi BWF World Tour Finals 2022 - Rionny Mainaky: Penampilan Sudah Bagus, tetapi...
"Yang terpenting bagaimana mereka ada kemauan dulu untuk memperbaiki, untuk meningkatkan kemampuan."
"Di tahun depan kami akan fokus pada pembenahan dan peningkatan faktor non teknis," tandas Rionny.
Penampilan kompetitif dari Rinov/Pitha menjadi sinyal bagus untuk kebangkitan ganda campuran Indonesia.
Sebelumnya, pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati tampil gemilang ketika menjadi kampiun Hylo Open 2022.
Dari luar pelatnas, pasangan-pasangan kuat juga muncul ke permukaan.
Sebut saja Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang telah menembus peringkat 30 besar pada tahun pertama mereka.
Kemudian masih ada juara All England satu kali, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, yang comeback-nya masih dinanti pasca-cedera pinggang yang dialami Praveen.
Adapun Rinov/Pitha sendiri, mereka juga bertekad untuk meningkatkan prestasi mereka ke depannya.
Walau belum berhasil meraih gelar juara lagi, pasangan peringkat 13 dunia ini mendapatkan suntikan motivasi dari sejumlah pencapaian apik tahun ini.
Baca Juga: Permainan Apriyani/Fadia Mulai Monoton, Waspada Potensi Ambyar Sudah Ada
"Kami mendapat banyak sekali pelajaran dan pengalaman di tahun ini," kata Rinov.
"Walau tidak ada gelar juara tapi pengalaman pertama kali masuk final Super 500 (Malaysia Masters) dan merasakan babak semifinal di turnamen ini menjadi motivasi untuk lebih baik ke depan."
"Kami juga merasa kekompakan dan komunikasi saya sama Pitha semakin hari semakin baik," tutup Rinov.
Rinov/Pitha memiliki waktu empat pekan untuk mengisi tenaga sebelum kembali turun ke lapangan.
Rinov/Pitha direncanakan bertanding pada Malaysia Open 2023 yang akan dihelat pada 10-15 Januari di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca Juga: Update Peringkat BWF - Anthony Ginting Tempel Jonatan Christie, Ahsan/Hendra Naik Lagi