Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PT LIB Terima Keluhan dari Klub Liga 1 soal Kontroversi Wasit hingga Bahas Kualitas Stadion

By Abdul Rohman - Rabu, 14 Desember 2022 | 21:45 WIB
Direktur Utama PT LIB (Liga Indonesia Baru), Ferry Paulus, tampak sumringah saat ditemui di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, 14 Desember 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Lanjutan Liga 1 2022/2023 kini tengah berlangsung dengan sistem bubble di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Dalam perjalanannya, PT LIB tidak menampik bahwa pelaksanaan Liga 1 2022/2023 belum sempurna.

Mulai dari kepemimpinan wasit hingga kualitas stadion yang disorot.

Baca Juga: Man United Laris Manis, Amazon Saingi Apple untuk Ambil Alih Setan Merah

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, mengatakan bahwa terdapat klub yang telah mengirimkan surat terkait kinerja wasit.

Terbaru, pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso dibuat geram dengan kinerja pengadil lapangan pada laga kontra Persik Kediri dalam pekan ke-14 Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Selasa (13/12/2022).

Aji Santoso menilai, Ginanjar Rahman yang memimpin laga tersebut mengambil keputusan yang tidak tepat pada menit 90+2.

Baca Juga: Kejurnas Bola Voli Junior 2022 - Putri Jabar, Jatim dan DIY ke Semifinal

Karena Ahmad Nufiandani yang dijatuhkan oleh kiper Persik, Dikri Yusron di dalam kotak penalti tidak dianggap pelanggaran.

Persebaya Surabaya pun harus puas bermain imbang 1-1 kontra Persik Kediri.

"Wasit dulu, teman-teman klub ada beberapa yang bersurat ke LIB, dan LIB sudah menyampaikan ke PSSI," ucap Ferry Paulus saat ditemui seusai manager meeting dengan klub Liga 2 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2022).

"Karena wasit ini ranahnya bukan di liga, ada di ranah Komite wasit," kata Ferry Paulus.

Baca Juga: PT LIB Agendakan Lanjutan Liga 2 Digelar pada 14 Januari 2023, Format yang Dipakai belum Diputuskan

Sementara untuk venue pelaksanaan Liga 1 2022/2023 baru memakai empat stadion.

Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Manahan (Solo), Stadion Maguwoharjo (Sleman), dan Stadion Sultan Agung (Bantul).

"Venue yang jelek, buruk, ya karena memang ketersediaan lapangan yang ada baru seperti ini," ucap eks Direktur Olahraga Persija Jakarta itu.

"Tapi kami terus berupaya ada beberapa pergeseran dari Jatidiri ke Manahan, dan seterusnya."

"Semua sama-sama memiliki visi yang baik sehingga pertandingan bisa tersaji dengan baik," kata Ferry Paulus.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P