Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persikabo 1973 kembali dirugikan oleh kepemimpinan wasit selama periode bubble Liga 1 musim ini, kali ini terjadi saat menghadapi Arema FC.
Ini bukan pertama kalinya Persikabo 1973 mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari pengadil pertandingan.
Persikabo 1973 sempat mendapatkannya pada laga melawan RANS Nusantara FC.
Kala itu, Persikabo 1973 seharusnya mendapatkan dua gol bersih yang diciptakan oleh Gustavo Tocantins.
Namun, pengadil kala itu bergeming tidak mengesahkan dua gol tersebut dan pertandingan berakhir imbang 1-1.
Pada pertandingan teranyar melawan Arema FC di Stadion Manahan, Solo pada Rabu (14/12/2022), Persikabo 1973 mengalami hal yang sama.
Meski tidak ada gol yang tidak disahkan, namun Persikabo 1973 tetap kecewa atas hasil tersebut.
Hal itu disampaikan oleh pelatih Djajang Nurdjaman usai pertandingan melawan Arema FC.
Menurutnya, kedua tim bermain sangat baik pada laga ini.
Ia mengapresiasi performa para pemainnya yang tampil maksimal saat menghadapi Arema FC.
Baca Juga: Menang Atas Persikabo, Pelatih Arema FC Nilai Pertandingan Draw
"Kembali Persikabo menelan kekalahan yang kedua. Dari tiga pertandingan kami baru meraih satu poin," ujar Djajang Nurdjaman.
"Saya pikir ini hasil yang tidak diinginkan, tidak diharapkan."
"Namun pertandingan hari ini dapat dikatakan apa dua tim bermain cukup bagus berimbang."
"Saya juga tidak kecewa dengan penampilan anak-anak karena mereka sudah mengeluarkan kemampuannya dan ingin memenangkan pertandingan."
"Apa boleh buat satu own goal dari Yandi Sofyan membuat kami kalah," ujarnya.
Baca Juga: Langganan Timnas, Javier Roca Buka Resep Bangkitkan Evan Dimas untuk Jadi Pilar Penting Arema FC
Namun, ia tetap mengeluhkan kepemimpinan wasit yang memimpin laga kali ini.
"Namun bukan selalu mencari excuse, tentang kepemimpinan wasit tapi rasanya kami tidak puas dengan kepemimpinan wasit hari ini," ujar Djajang Nurdjaman.
"Banyak sekali pelanggaran-pelanggaran yang seharusnya menguntungkan kami, tapi sebaliknya buat lawan seperti itu."
"Sehingga ada ribut kami di bench, karena memang barang kali semua bisa melihat di lapangan seperti itu. Tapi selamat kepada Arema, saya ucapkan selamat," kata Djajang Nurdjaman.