Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen, mengalami periode kuat sepanjang tahun 2022.
Viktor Axelsen berhasil menyabet delapan torehan gelar juara dalam 12 turnamen individu yang diikutinya sepanjang tahun 2022.
Raihan gelar pada BWF World Tour Finals 2022 menjadi pencapaian yang manis bagi Axelsen untuk menutup tahun yang kuat.
Tak cuma perihal gelar saja, penampilan dominan ditunjukan Axelsen ketika hampir mustahil untuk dikalahkan.
Dari 54 pertandingan yang dilakoni Axelsen pada tahun ini, hanya tiga di antaranya yang berakhir dengan kekalahan si pemain nomor satu ini.
Tiga pemain yang membukukan catatan langka ini adalah Lakshya Sen (India), Loh Kean Yew (Singapura), dan H.S. Prannoy (India).
Meski demikian, bukan berarti langkah Axelsen mulus-mulus saja. Beberapa rival mampu menguji Axelsen dengan pertandingan yang berjalan dengan sengit.
Pebulu tangkis tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, mampu memaksa Axelsen bertanding hingga rubber game.
Baca Juga: Kejurnas Beregu Dewasa Antarklub PBSI 2022 - Melati Dkk Masih Belum Terbendung
Pemain andalan Malaysia, Lee Zii Jia, juga pernah membuat juara dunia dua kali ini geregetan ketika hampir mengalahkannya di Indonesia Open 2022.
Pertandingan sulit terkini bagi Axelsen hadir pada BWF World Tour Finals 2022.
Axelsen dikejutkan pemain muda, Kodai Naraoka (Jepang), yang hampir mengalahkannya dalam dua gim langsung pada semifinal.
Naraoka tampil berbeda dari pertemuan sebelumnya di fase grup ketika dia kalah dengan skor yang cukup telak 5-21, 15-21 dari Axelsen.
Penampilan ulet serta dari gesit Naraoka membuat Axelsen terlihat frustrasi.
Laga Naraoka vs Axelsen berlangsung selama 1 jam lebih 23 menit. Ini pertandingan terlama bagi Axelsen selama tahun 2022.
Axelsen langsung merebahkan badannya setelah memastikan kemenangan dengan skor akhir 23-21, 19-21, 18-21.
Axelsen menyebut pertandingan melawan Naraoka adalah salah satu pertandingan terberatnya pada tahun ini.
"Saya selamat dari peluru hari ini. Kodai bisa saja lolos," kata Axelsen dikutip BolaSport.com dari BWFBadminton.com.
Baca Juga: Muda dan Berbahaya, Kodai Naraoka Sebut 2022 adalah Tahun Terhebat
"Saya akan mengatakan bahwa pertandingan ini hampir menjadi pertandingan terberat saya sepanjang tahun ini."
"Pertandingan ini memiliki segalanya, permainan bagus maupun buruk dan banyak permainan mental juga."
"Pertandingan ini punya semua yang ditawarkan olahraga, dan saya senang bisa menjadi bagian darinya."
Naraoka menjadi salah satu pemain muda yang bersinar.
Potensi besar yang dimiliki pemain berusia 21 tahun diakui dengan penghargaan pemain paling menjanjikan oleh BWF.
"Saya sangat menghormati Kodai dan ia memiliki masa depan yang sangat cerah. Hari ini adalah pertandingan yang menyenangkan," sambung Axelsen.
"Saya beruntung, tetapi saya juga melangkah maju di momen-momen krusial, dan kita harus menang pada hari-hari ketika situasi tidak berjalan dengan lancar."
Baca Juga: Merana di Akhir Tahun, Ganda Putra Nomor 1 Dunia Usung Misi Kebangkitan