Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek timnas Indonesia, Jordi Amat, mengakui jika adaptasi cuaca menjadi tantangan saat bergabung dengan pemusatan latihan (TC) skuad Garuda.
Seperti diketahui, TC di Bali merupakan kali kedua Jordi mendapatkan didikan langsung Shin Tae-yong.
Sebelumnya, pemain berusia 30 tahun ini sempat bergabung pada TC di Bandung jelang FIFA Matchday melawan Bangladesh.
Pada saat menjalani TC di Bandung, Jordi Amat mengaku faktor cuaca panas sempat menjadi masalah.
Apalagi, saat itu dia masih aktif sebagai pemain Liga Belgia KAS Eupen.
Namun, pada TC di Bali proses adaptasi lebih mudah.
Pasalnya, Jordi sudah cukup terbiasa dengan iklim tropis karena membela tim Liga Malaysia Johor Darul Takzim.
"Latihan pertama di Bandung itu sangatlah berat karena gelombang panas, setelah itu saya beradaptasi cepat."
"Saya senang dengan ide dari pelatih (Shin Tae-yong) bagaimana memainkan sepak bola agar lebih mudah dipahami," kata Jordi Amat di saat menjawab pertanyaan netizen di Instagram pribadinya, Rabu (14/12).
Baca Juga: Messi Atau Ronaldo, Inilah Penyerang Yang Paling Sulit Dihadapi Sepanjang Karier Jordi Amat
Masalah adaptasi juga sempat diungkapkan pemain skuad Garuda lain yakni Witan Sulaeman.
Witan saat ini bermain untuk klub Liga Slovakia, AS Trencin.
Jelang TC di Bali, Slovakia berada saat cuaca bersalju.
Hal ini membuat Witan harus cepat beradaptasi dengan cuaca panas demi persiapan Piala AFF 2022.
"Saya sekarang harus menyesuaikan lagi dengan cuaca di sini."
"Soalnya di Eropa kan sudah musim dingin, sedangkan di sini panas banget."
"Mau tidak mau harus kerja keras lagi,” ungkap Witan Sulaeman.