Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Hugo Lloris berpeluang untuk memecahkan rekor paling langka saat bertemu Lionel Messi di final Piala Dunia 2022.
Final Piala Dunia 2022 akan segera digelar dalam beberapa hari lagi, tepatnya pada 18 Desember 2022.
Dalam laga final kali ini, timnas Argentina akan bertemu dengan juara bertahan Piala Dunia, timnas Prancis.
Timnas Argentina dan timnas Prancis memang sama-sama tampil hebat di ajang Piala Dunia 2022.
Keduanya sama-sama baru kalah satu kali selama Piala Dunia 2022 berlangsung.
Laga final kali ini juga menjadi pertandingan yang ditunggu oleh banyak penggemar sepak bola.
Pasalnya, banyak penikmat sepak bola yang ingin melihat megabintang timnas Argentina, Lionel Messi, menjadi juara dunia untuk pertama kali dalam kariernya.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Pakai Bola Al Rihla atau Al Hilm, Lionel Messi Tetap Cetak Gol di Qatar
Namun, di luar ingar bingar nama Messi, ada satu sosok yang berpeluang memecahkan rekor langka.
Sosok tersebut adalah kiper sekaligus kapten timnas Prancis, Hugo Lloris.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi FIFA, Lloris merupakan kapten timnas Prancis sejak Piala Dunia 2014.
Namun, Lloris baru bisa mengantarkan timnas Prancis menjadi juara dunia pada edisi 2018 yang diadakan di Rusia.
Pada Piala Dunia 2022, Lloris kembali berpeluang untuk mengangkat trofi Piala Dunia untuk kedua kali secara beruntun.
Apabila skenario tersebut terwujud, Lloris akan memecahkan rekor paling langka dalam sejarah Piala Dunia sebagai kapten yang menjadi juara dalam dua edisi secara beruntun.
Sebelum Lloris, belum ada satu pun kapten timnas yang bisa melakukannya.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Prancis ke Final, Real Madrid Beri Hak Istimewa untuk Benzema
Rekor tersebut sebenarnya hampir pecah saat timnas Brasil menjuarai Piala Dunia 1958 dan 1962.
Mantan kapten timnas Brasil pada Piala Dunia 1958, Bellini, hampir melakukannya pada edisi 1962.
Akan tetapi, pada edisi 1962, posisi kapten timnas Brasil tidak dijabat oleh Bellini.
Bellini digantikan oleh Mauro Ramos yang juga menggantikan posisinya di susunan pemain inti Brasil.
Setelah itu, ada Carlos Dunga yang berpeluang untuk memecahkan rekor yang sangat langka.
Namun, upaya Dunga gagal setelah timnas Brasil kalah di babak final Piala Dunia 1998 melawan timnas Prancis.
Padahal, timnas Brasil waktu itu bertindak sebagai juara bertahan setelah menguasai Piala Dunia 1994.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Daftar 8 Pelatih yang Langsung Terusir Timnas, Terbanyak dari Eropa
Legenda timnas Argentina, Diego Maradona, juga hampir memecahkan rekor tersebut.
Akan tetapi, mimpi Maradona juga sirna di babak final Piala Dunia 1990 saat melawan timnas Jerman.
Sebelumnya, Maradona menjadi kapten timnas Argentina saat menjadi juara Piala Dunia 1986.