Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah menorehkan pencapaian yang maksimal walau gagal menjuarai BWF World Tour Finals 2022.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi salah satu tumpuan Indonesia untuk ajang BWF World Tour Finals 2022 di Bangkok, Thailand.
Performa yang apik ditunjukkan Ahsan/Hendra di mana mereka berhasil melaju hingga ke laga puncak BWF World Tour Finals 2022.
Namun, asa Ahsan/Hendra untuk meraih gelar juara BWF World Tour Finals 2022 harus kandas di tangan ganda putra China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.
Pada laga puncak tersebut, The Daddies harus takluk melalui rubber game oleh Liu/Ou dengan skor akhir 17-21, 21-19, 12-21.
Ini merupakan kekalahan kedua Ahsan/Hendra dari pasangan berjuluk Duo Menara Reborn itu yang sebelumnya terjadi pada fase penyisihan grup B.
Penampilan Ahsan/Hendra sepanjang beraksi pada BWF World Tour Finals 2022 mengundang sorotan Rionny Mainaky.
Pria yang menjabat sebagai Kepada Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres PBSI) tersebut menilai Ahsan/Hendra mengalami penurunan.
Ahsan/Hendra mengalami penurunan dalam hal fokus terutama tatkala menjalani laga final melawan Liu/Ou yang berakhir dengan kekalahan.
Menurut Rionny Mainaky, penurunan yang dialami oleh ganda putra peringkat kelima dunia tersebut tidak lepas dari faktor usai.
Ya, mereka adalah ganda putra paling senior di tubuh Indonesia di mana Hendra Setiawan sudah berusia 38 tahun, sedangkan Mohammad Ahsan 35 tahun.
Penurunan fokus yang cukup signifikan terjadi saat Ahsan/Hendra dipaksa untuk memainkan gim ketiga oleh ganda putra yang kini berada di ranking kesembilan dunia itu.
Kendati demikian, Ahsan/Hendra dinilai sudah memberikan penampilan yang maksimal dengan bisa menembus babak final ajang penutup musim dalam kalender BWF tersebut.
Ahsan/Hendra membuktikan bahwa penampilan mereka belum habis termakan oleh usia menyusul keberhasilan mereka menggapai babak final di turnamen-turnamen penting tahun 2022.
Sepanjang tahun ini sendiri, Ahsan/Hendra tercatat lima kali berhasil menjejakkan kaki mereka di babak final dalam sebuah turnamen.
Mereka mampu melangkah ke laga puncak India Open 2022, All England Open 2022, Malaysia Open 2022, Kejuaraan Dunia 2022, dan BWF World Tour Finals 2022.
"Tapi memang harus ada beberapa hal yang diperhatikan,, kalau di final saya lihat Ahsan/Hendra ada penurunan fokus terutama di gim ketiga," ucap Rionny Mainaky.
"Tapi memang dengan usia dan kondisi dari babak awal sudah main habis-habisan hasil ini maksimal buat mereka," imbuhnya, dilansir dari laman resmi PBSI.
Dilansir dari laman resmi BWF, Ahsan/Hendra menegaskan komitmennya untuk tetap tampil pada turnamen-turnamen yang akan digelar pada tahun 2023 mendatang.
Dengan usia mereka kini, Ahsan/Hendra hanya ingin menikmati setiap laga yang dijalani tanpa harus memikirkan target-target besar tahun depan.
"Kami akan terus bermain pada tahun 2023 mendatang meski bertambah tua, tidak ada target kami hanya ingin menikmati setiap laga," ucap Hendra Setiawan.
Tidak hanya Ahsan/Hendra saja, Rionny menilai ganda putra Indonesia lainnya yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga menorehkan tahun yang apik.
Penampilan Fajar/Rian dinilai mengalami kemajuan walau mereka belum bisa konsisten pada poin-poin penting terutama saat tampil pada BWF World Tour Finals 2022.
"Sama dengan Fajar/Rian, secara skill sudah bagus sekali tapi lagi-lagi fokus di poin-poin penting kadang belum konsisten, bagaimana mereka harus lebih sabar lagi," jelas Rionny.
Baca Juga: Raja Bulu Tangkis Viktor Axelsen Undang Pemain Indonesia Latihan Bersama, Bukan Anthony atau Jonatan