Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim nasional Prancis harus menyaksikan dua pemain yang menjadi andalan jantung pertahanan digerogoti oleh virus jelang final Piala Dunia 2022.
Wabah virus yang menyebar di skuad timnas Prancis mengancam kelengkapan skuad pada final Piala Dunia 2022.
Dua pemain timnas Prancis, Dayot Upamecano dan Adrien Rabiot, terlebih dahulu tumbang karena wabah virus.
Keduanya tidak bisa membela timnas Prancis saat mengalahkan timnas Maroko pada semifinal.
Kondisi Upamecano dan Rabiot membuat staf Prancis melakukan pencegahan yang lebih intensif.
Meski begitu, Les Bleus tetap kecolongan karena pemain yang menjadi korban justru bertambah.
Dilansir BolaSport.com dari Metro, Raphael Varane dan Ibrahima Konate kini juga terjangkit virus.
Mereka merupakan duet jantung pertahanan Prancis pada laga melawan timnas Kroasia.
Dari laporan yang ada, kondisi Varane dikabarkan lebih baik dari sakit yang diderita oleh Konate.
Bek tengah Manchester United tersebut dianggap bisa kembali bugar saat Prancis menghadapi timnas Argentina pada laga final yang digelar di Stadion Lusail, Minggu (18/12/2022).
Sementara itu, Konate harus menghadapi risiko gagal tampil di partai puncak.
Wabah virus yang menyebar di skuad timnas Prancis dikabarkan berasal dari udara yang dihasilkan pendingin ruangan di hotel yang mereka tempati.
Virus yang mirip dengan gejala flu tersebut rawan menyerang para pemain inti karena sistem imun yang menurun usai melakoni pertandingan.
Prancis masih menunggu perkembangan kondisi Upamecano jelang laga final.
Jika Upamecano mampu pulih tepat waktu, ia bisa kembali menempati posisi sebagai bek tengah dan berduet dengan Varane.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Lusail Iconic Stadium, Saksi Bisu Edisi Ketiga Perebutan Bintang Tiga
Pelatih Prancis, Didier Deschamps, memiliki kedalaman skuad yang baik sehingga tidak perlu mengkhawatirkan situasi saat ini.
Tim Ayam Jantan masih memiliki William Saliba yang bisa mereka andalkan di jantung pertahanan tim.
Akan tetapi, Deschamps tentu mempertimbangkan faktor kematangan dan kerja sama tim untuk menyeleksi pemain yang ada.
Nama-nama seperti Varane dan Upamecano terbukti menjadi andalan Deschamps sepanjang turnamen.
Oleh karena itu, sang pelatih tetap berharap pemain terbaiknya bisa ia pasang di partai puncak.