BOLASPORT.COM - Letjen TNI (purn) Joni Supriyanto secara aklamasi terpilih kembali sebagai nahkoda PB Perbakin Periode 2022-2026 dalam Musyawarah Nasional (Munas) XIX Tahun 2022 yang diselenggarakan PB Perbakin di Lapangan Tembak Senayan Jakarta, Sabtu (17/12/2022).
Joni Supriyanto dalam paparannya mengatakan, Musyawarah Nasional PERBAKIN merupakan amanat dari AD/ART Perbakin tahun 2017 yang harus dilaksanakan setiap 4 (empat) tahun sekali dalam 1 (satu) masa bakti kepengurusan.
Agenda dalam Munas adalah laporan pertanggung jawaban, evaluasi program kerja periode lalu, maupun rencana kerja ke depan, dan sekaligus memilih Ketua Umum
PB PERBAKIN untuk periode 4 tahun ke depan.
Pria asal Gunung Kidul, Yogyakarta, itu mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para anggota kepadanya untuk memimpin kembali
PB Perbakin.
Sebelumnya ia sudah dipercaya menjadi ketua umum PB Perbakin sejak 2018-2022.
"Saya akan fokus pada pembinaan atlet dan fokus pada perebutan kuota Olimpiade 2024 Paris dan saya melengkapi sarana dan prasaran latihan yang belum kita miliki yang akan dilombakan pada SEA Games 2025 di Thailand," kata
Joni Supriyanto.
"Ada satu nomor yang belum punya dan itu akan diikutkan pada SEA Games 2025 yaitu sporting clys."
Joni Supriyanto berharap agar para atlet-atlet terus berlatih dan mendapatkan kesempatan bertanding. Nantinya akan banyak pertandingan menembak setiap bulan yang digelar oleh pengurus pusat
PB Perbakin.
"Mereka bisa meningkatkan prestasi di situ, karena pada saat pertandingan perlu semuanya, perlu keterampilan, mental dan fisik yang bagus," ucap
Joni Supriyanto.
"Olahraga ini yang tidak mengenal culture beda dengan olahraga yang lain."
"Ini kemampuan skill, pada saat atlet bisa menguasai skill yang andal, itu kita bisa kuasai segalanya, ambisi yang hebat," lanjutnya.
"Nantinya akan semakin banyak atlet yang dikirim ke Jakarta untuk latihan."
"Karena di Jakarta ada pelatihnya dan punya sistem pelatihan yang baik, alat ayang bagus untuk peningkatan prestasi, tidak semua daerah mempunyai sarana dan prasaran yang bagus, kecuali daerah-daerah yang pernah menggelar PON," tutupnya.