Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Promosi dan degradasi Pelatnas PBSI tak melulu soal pemain. Nama-nama pelatih untuk tahun depan sedang disusun demi mengejar prestasi tinggi.
Tahun 2023 akan menjadi tahun yang penting bagi induk olahraga bulu tangkis tanah air ini.
Pasalnya, agenda padat sudah menanti dengan fokus utama adalah kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yang akan dimulai pada 1 Mei mendatang.
Alhasil, sektor pelatih turut menjadi perhatian karena tanggung jawab yang besar sebagai pendamping pemain saat latihan maupun pertandingan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, membeberkan bahwa formasi tim pelatih untuk tahun depan sedang dibicarakan.
"Mudah-mudahan lengkap karena ada beberapa nama sudah fix (pasti, red) tapi belum bisa saya beri tahu hari ini," kata Rionny kepada awak media termasuk BolaSport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Sabtu (17/12/2022).
"Kalau mau bilang lengkap semua, belum, baru 60 persen. Yang penting kalau gak lengkap saya masuk, begitu saja ha ha ha."
"Misalnya tunggal putri sudah lengkap, sektor ini sudah lengkap, ada sektor yang belum nah saya masuk."
"Misalnya tunggal putra belum, saya masuk. Itu sudah biasa," sambung pria yang juga ikut menangai tim tunggal putri ini.
Baca Juga: PB Jaya Raya Cetak Sejarah Usai Menangi Kejurnas PBSI 2022
Rionny juga memberi sinyal akan ada wajah baru di tim pelatih pelatnas utama.
Kendati demikian, dia juga mengingatkan bahwa promosi pelatih tim pelatnas pratama tetap akan diprioritaskan karena situasi yang tidak mudah.
"Ya ... 40 persenlah, ada lah. Saya berharap pelatih yang baru masuk itu bisa cepat beradaptasi karena ada Olimpiade kan," terangnya.
"Kalau dia masuk di tim utama harus cepat adaptasi karena gak gampang. Dia harus yakin kalau dia bisa."
"Kemungkinan pelatih pratama yang naik, kemudian ada dari luar. Kan kita mesti lihat bahwa di masa Olimpiade gak gampang dari luar masuk tiba-tiba."
"Kalau pelatih pratama, saat tim utama pergi biasanya ada yang dititipkan ke dia, jadi dia sudah tahu. Kita lihat saja."
Satu sektor yang menjadi perhatian adalah tunggal putra.
Semenjak Hendry Saputra dilepas dari posisi kepala pelatih tunggal putra pada awal tahun lalu, tanggung jawab ditanggung oleh asistennya, Irwansyah.
Absennya sosok pelatih tunggal putra menuai kritik kendati Irwansyah mampu menghadirkan prestasi melalui anak-anak asuhnya.
Baca Juga: Misi Pelatih Genjot Performa Shesar dan Chico Capai Level Maksimal Tahun Depan
Tahun ini empat gelar BWF World Tour datang dari tunggal putra melalui Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Chico Aura Dwi Wardoyo.
Irwansyah menyerahkan keputusan mengenai susunan tim pelatih tunggal putra kepada PBSI.
"Masih akan diputuskan. Insyaallah secepatnya," katanya.
"Insyaallah saya tetap di sini. Kalau dipercayakan ke saya, saya akan kasih 100 persen buat tunggal putra."
"Saya memang dari dulu niat untuk tunggal putra ini tinggi. Kalau dipercaya memegang tunggal putra, saya kasih yang terbaik."
Irwansyah juga siap apabila dipercaya menjadi kepala pelatih tunggal putra.
"Ya makanya kalau memang itu yang diputuskan, tapi tergantung PBSI (memutuskannya seperti apa), mungkin nanti di akhir tahun," ucap Irwansyah.
"Yang penting semangat semuanya. Siapapun yang bisa melatih pemain-pemain ini memang harus kerja keras," pungkasnya.
Baca Juga: Update Peringkat BWF - Anthony Ginting Tempel Jonatan Christie, Ahsan/Hendra Naik Lagi