Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, membagikan perasaannya usai melewati berbagai ujian yang dihadapi anak asuhnya pada 2022.
Irwansyah hampir tak pernah absen untuk mendampingi empat tunggal putra Indonesia yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesat Hiren Rhustavito, dan Chico Aura Dwi Wardoyo.
Dia mengakui bahwa pelbagai ujian dihadapi anak asuhnya dengan permasalah yang berbeda-beda.
Pada awal tahun, Anthony kerap mendapat sorotan karena performanya yang jauh dari ekspektasi.
Tumbang duluan pada babak pertama Korea Open 2022 menjadi tren buruknya Anthony dalam beberapa turnamen belakangan.
Baca Juga: Anthony Ginting dan Jonatan Christie Waspada, Jatah Olimpiade Rawan Diserobot Rekan Sendiri
Anthony hanya bertahan sehari pada Korea Open 2022 setelah dikalahkan pemain non-unggulan asal Prancis, Lucas Claerbout.
Saat itu inkonsistensi menjadi PR besar bagi Anthony. Padahal soal talenta, pemain jebolan SGS PLN Bandung itu tak perlu diragukan lagi.
Jika dalam performa terbaik, Anthony menjadi pemain yang menjadi ancaman bagi pemain nomor satu sekalipun.
Namun performa Anthony mulai menunjukan kebangkitan sejak turnamen beregu putra paling bergengsi, Thomas Cup.
Anthony mulai kerap menembus babak perempat final hingga melaju ke semifinal Indonesia Masters 2022 usai berhasil menumbangkan andalan Malaysia, Lee Zii Jia.
Keraguan yang ditujukan kepada Anthony akhirnya terjawab dengan berhasil memboyong gelar juara Singapore Open (Super 500).
Hingga akhirnya performa semakin kuat ditunjukan Anthony untuk merebut gelar keduanya pada Hylo Open.
Tak cuma Anthony saja, Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo juga berhasil menjadi juara berkat tangan dingin sang pelatih, Irwansyah.
Baca Juga: PBSI Buka Peluang Pemain Non Pelatnas Tampil pada Olimpiade Paris 2024, Tapi Ada Syaratnya!
Adapun bagi Shesar Hiren Rhustavito yang selalu juga tampil kuat membantu tim Indonesia di ajang Thomas Cup dalam dua edisi terakhir.
Pembawaan yang kalem dari sikap Irwansyah dengan mendampingi tunggal putra Merah-Putih seperti anaknya sendiri menjadi nilai plus tersendiri.
Meski demikian, Irwansyah yang sendirian menangani tunggal putra utama tak mau terbebani dengan prestasi yang dicatatkan tungal putra Indonesia sejak dulu.
"Pasti dari segi pelatih beban itu pasti ada tapi Selagi saya menjalaninya 100 persen buat pemain-pemain," kata Irwansyah.
"Latihan, kita tanamkan disiplin, akhlak bagus, teruuus dijalani mereka, hasilnya Insya Allah ada."
"Jadi kalau beban itu ya memang wajar di mana aja tapi ya itu tadi yang saya bilang, kita kerja keras, kita tunjukkan yang bagus kita serahkan sama Allah aja. itu aja sih," tutur Irwansyah.
"Saya memang dari dulu niatnya membantu tunggal putra ini tinggi untuk motivasinya."
"Kalau saya yang dipercayai untuk megang tunggal putra, saya kasih yang terbaik selalu," ujar Irwansyah.
Baca Juga: Tembus Semifinal BWF World Tour Finals 2022, Performa Rinov/Pitha Memuaskan?