Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengkabulkan lima permintaan pemain timnas Indonesia sebelum bertanding di Piala AFF 2022.
Permintaan pertama, pemain timnas Indonesia menginginkan laga kandang Piala AFF 2022 harus pakai penonton.
Sebelumnya PSSI kesulitan untuk mendapatkan izin keramaian dari pihak kepolisian pasca Tragedi Kanjuruhan.
Situasi itu tentu saja sangat merugikan timnas Indonesia yang membutuhkan dukungan secara langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Untung saja kabar baik datang karena pihak kepolisian akhirnya mengeluarkan izin keramaian laga kandang timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
Namun demikian, penonton atau suporter yang ingin menyaksikan perjuangan timnas Indonesia terbatas.
Pada laga kandang timnas Indonesia melawan Kamboja pada Jumat (23/12/2022), pihak kepolisian hanya memberikan izin penonton sebanyak 30 ribu orang.
Adapun pada laga kandang kedua tim Merah Putih melawan Thailand pada Kamis (29/12/2022), pihak kepolisian memberikan izin penonton sebanyak 50 ribu orang.
Baca Juga: Emiliano Martinez, Kiper Argetina yang Pernah Bermain di Kandang Timnas Indonesia
Adapun kapasitas penonton di SUGBK sebanyak 77 ribu orang.
Walaupun terbatas, PSSI bersyukur akhirnya laga timnas Indonesia bisa disaksikan penonton.
"Saya menyakinkan pihak kepolisian bahwa pemain timnas Indonesia membutuhkan penonton."
"Kemarin itu para pemain timnas Indonesia telepon saya dan meminta saya untuk mengusahakan agar ada penonton karena kalau tidak ada penonton, atmosfernya berbeda sekali," ucap Mochamad Iriawan dalam acara Nobar Piala Dunia 2022 Bersama Ketum PSSI di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (18/12/2022).
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Laga Timnas Indonesia Bisa Disaksikan Penonton dengan Jumlah Terbatas
"Jadi dengan adanya penonton performa pemain timnas Indonesia bisa terus meningkat," lanjutnya.
Satu permintaan penonton sudah dikabulkan oleh Mochamad Iriawan.
Masih ada empat permintaan lagi yang dikabulkan oleh Iwan Bule sapaan akrabnya.
Permintaan kedua adalah sarana pelatihan yang digelar di Bali.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Rekan Shin Tae-yong Buka Suara Terkait Pencoretan Elkan Baggott dan Sandy Walsh
Selama di Bali, timnas Indonesia menggunakan lapangan latihan milik Bali United.
Para pemain timnas Indonesia mengaku senang bisa berlatih di tempat yang sangat bagus.
Permintaan ketiga yakni uang saku pemain timnas Indonesia.
Kata Mochamad Iriawan, ia sudah menambahkan uang saku ke semua pemain timnas Indonesia.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Sandy Walsh Buka Suara usai Dicoret dari Skuad Timnas Indonesia
Meski begitu, jumlah uang sakunya tidak disebutkan oleh pria asal Jakarta itu.
"Sarana pelatihan sudah, uang saku juga saya tambahkan, lalu keempat itu penginapan pemain di Jakarta jelang menghadapi Piala AFF 2022."
"Pemain timnas Indonesia akan tidur di Hotel Fairmont, ya walaupun cukup mahal tapi tidak masalah untuk mereka," ucap Mochamad Iriawan.
Permintaan kelima atau terakhir yakni PSSI harus menyiapkan pesawat pribadi guna membawa timnas Indonesia melakukan laga tandang.
Baca Juga: TC Timnas Indonesia, Bek Muda Persija Serap Pengalaman dari Pemain yang Berkarier di Luar Negeri
Ada dua laga tandang yang harus dihadapi timnas Indonesia yakni melawan Brunei Darussalam pada Senin (26/12/2022), dan bertemu Filipina pada Senin (2/1/2023).
"Jadwal yang padat di Piala AFF 2022 membuat kami harus menyewa pesawat pribadi untuk transportasi para pemain," ucap Mochamad Iriawan.
Dengan dikabulkan lima permintaan itu, Mochamad Iriawan tentu saja mempunyai sebuah harapan besar ke timnas Indonesia.
Mochamad Iriawan hanya ingin tim asuhan Shin Tae-yong itu menorehkan prestasi gelar juara Piala AFF 2022 yang belum satu pun didapatkan timnas Indonesia sejak 1996.
Baca Juga: 3 Hal Tak Masuk Akal yang Bikin Argentina Juara Piala Dunia 2022
"Kami sudah mengakomodir semua keperluan timnas Indonesia dan semoga para pemain bisa membalasnya dengan prestasi."
"Prestasi itu bukan untuk saya tetapi dipersembahkan untuk masyarakat Indonesia," tutup Mochamad Iriawan.