Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - CEO Ducati, Claudio Domenicali mengatakan bahwa gelar juara yang diraih Francesco Bagnaia pada MotoGP 2022 jauh lebih berharga jika dibandingkan dengan gelar Casey Stoner.
Tahun ini Ducati berhasil mengakhiri puasa gelar, setelah menunggu 15 tahun lamanya.
Pabrikan asal Borgo Panigale terakhir kali meraih gelar juara dunia pada musim 2007 bersama Casey Stoner.
Kala itu Stoner meraih gelar juara dunia setelah mengumpulkan 367 poin dari 18 balapan yang dilaluinya.
Stoner berhasil tampil impresif di atas Desmosedici garapan para mekanik Ducati, dia mencetak 10 kemenangan.
Bahkan tiga diantaranya berhasil dicetak Stoner secara beruntun.
Setelah 15 tahun menunggu akhirnya kesuksesan tersebut kembali terulang bersama Bagnaia.
Pembalap berkebangsaan Italia, berhasil keluar sebagai juara dunia setelah melewati berbagai drama sejak awal musim.
Bagnaia sempat diragukan bisa bersaingan di jalur perebutan gelar juara dunia, setelah penampilannya di paruh pertama tidak konsisten.
Baca Juga: Curhat Bos Ducati Lewati Masa Sulit Sampai Temukan Sosok Penting untuk Tim
Pembalap yang pernah berguru pada Valentino Rossi tersebut, melakukan beberapa kesalahan fatal yang membuat perolehan poinnya tertinggal jauh dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Dua kecelakaan yang dialaminya pada MotoGP Catalunya dan MotoGP Jerman, membuat Bagnaia tertinggal 91 poin dari Quartararo.
Berkat dukungan dan kepercayaan yang diberikan Ducati pada Bagnaia akhirnya berbuah manis, Bagnaia berhasil bangkit di paruh kedua.
Perlahan dia mulai memangkas jarak poinnya dengan Quartararo, tidak hanya itu dia juga berhasil memecahkan rekor yang dibuat Stoner.
Dimana Bagnaia berhasil meraih empat kemenangan secara beruntun dari MotoGP Belanda sampai MotoGP San Marino.
Ducati harus menunggu sampai seri terakhir di Valencia untuk memastikan bahwa Bagnaia keluar sebagai juara dunia.
Perjuangan melelahkan dan penuh dengan lika-liku tersebut, diakui Domenicali lebih berharga jika dibandingkan gelar yang diraih oleh Stoner.
Pasalnya pada waktu Stoner meraih gelar juara dunia, mereka sudah memastikan hal tersebut sebelum seri terakhir.
"Itu adalah musim yang tak terlupakan," ucap Domenicali dikutip BolaSport.com dari Motosan.
Baca Juga: Aksi Saling Tuntut Marc Marquez dan Honda Demi Asa pada MotoGP 2023?
"Kami belum pernah mencapai hasil seperti ini dan itu merupakan kebanggaan yang luar biasa."
"Berbeda dengan tahun 2007, ketika kami memenangkan gelar MotoGP dengan Stoner tetapi kami telah melakukannya sebelum balapan terakhir."
"Kemenangan dengan Pecco ini sangat melelahkan, balapan yang hebat dan bahkan lebih berharga."
Selain masalah tersebut, Domenicali juga mengakui bahwa keberhasilan Bagnaia memberikan dampak yang besar untuk Ducati di pasar komersial.
"Kami berada dalam momen terbaik dari sudut pandang industri," ucap Domenicali mengakhiri.
Baca Juga: Aleix Espargaro Kurang Puas dengan Aprilia, Berharap Para Mekanik Gerak Cepat