Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kaleidoskop 2022 - Perjalanan Panjang Fajar/Rian Jawab Keraguan dengan Gapai Ranking 1 Dunia

By Wahid Fahrur Annas - Jumat, 23 Desember 2022 | 13:30 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, berpose setelah memenangi laga pertama BWF World Tour Finals 2022 di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, Rabu (7/12/2022). (PP PBSI)

BOLASPORT.COM - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, menjalani musim yang luar biasa  pada tahun 2022.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tampil penuh kejutan setelah sempat diragukan pada awal tahun imbas performa yang dinilai tak menunjukan banyak perkembangan.

Mengawali kiprahnya pada 2022, Fajar/Rian mengalami perjalanan yang tidak mudah usai terhenti pada babak-babak awal.

Fajar/Rian tampil cukup mengecewakan pada ajang German Open dan All England Open 2022.

Pada All England Open, Fajar/Rian bahkan harus tumbang dari junior mereka, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, pada babak pertama.

Kekalahan itu sempat membuat pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, meragukan performa Fajar/Rian kedepannya yang mulai tersusul tiga ganda muda lainnya.

Terlebih saat Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana sukses menyabet gelar turnamen Super 1000 tersebut.

Meski demikian, Fajar/Rian mampu bangkit berkat komentar dan kritikan dari sejumlah pihak yang terus ditujukan kepadanya.

Setelahnya Fajar/Rian langsung menembus partai puncak hingga menjadi juara pada ajang Super 300 Swiss Open.

Gelar tersebut sekaligus menjadi gelar dan final pertama Fajar/Rian usai terakhir kali diraihnya pada Korea Open pada 2019.

Tak cuma sekali, Fajar/Rian terus membuktikan bahwa mereka mampu tampil konsisten dengan menjaga performa apik mereka sepanjang tahun dengan mencatatkan delapan kali tampil di laga final.

Baca Juga: Percaya Rexy Mainaky, Nova Widianto Optimistis Bawa Ganda Campuran Malaysia Melejit

Empat gelar juara berhasil diamankan Fajar/Rian pada Swiss Open (Super 300), Indonesia Masters (Super 500), Malaysia Masters (Super 500) dan Denmark Open (Super 750).

Adapun raihan runner-up didapat Fajar/Rian pada Korea Open (Super 500), Thailand Open (Super 500), Malaysia Open (Super 750), dan Singapore Open (Super 500).

Performa impresif itu membawa Fajar/Rian tampil dalam debutnya di BWF World Tour Finals 2022.

Kelolosan mereka ke BWF World Tour Finals tak main-main, Fajar/Rian langsung menempati sebagai pasangan unggulan kesatu usai tak terkejar menempati posisi teratas Race to Guangzhou.

Penampilan Fajar/Rian juga cukup baik sebagai pasangan debutan dengan mampu lolos ke babak semifinal.

Fajar/Rian harus terhenti di babak empat besar usai dikalahkan wakil China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, yang akhirnya keluar sebagai kampiun.

Meski demikian, Fajar/Rian menjadi pasangan ganda putra yang tampil konsisten sepanjang tahun 2022.

Penampilan kuat Fajar/Rian akhirnya membuahkan hasil dengan menjadi pasangan ganda putra nomor satu dunia pekan ke-52 nanti pada, Selasa (27/12/2022).

Fajar/Rian menggusur takhta milik ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Hal itu tak lepas dari normalisasi peringkat dunia BWF setelah pandemi covid-19.

Baca Juga: Amarah Ganda Putra Malaysia Usai Dibuat Gagal Tampil pada Indonesia Masters 2023

Pada pekan ke-52 BWF akan menghapus poin dari tiga turnamen tahun lalu yakni, Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals 2021.

Hoki/Kobayashi sangat berdampak karena mereka mampu dua kali menjadi juara pada Indonesia Masters dan BWF World Tour Finals dan satu kali runner-up pada Indonesia Open.

Dengan begitu, Hoki/Kobayashi hanya bertahan 14 pekan saja menduduki peringkat 1 dunia usai merebut dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada pekan ke-38.

Pencapaian hingga menjadi pasangan nomor satu dunia tak lupa membuat Fajar Alfian mengucapkan rasa syukur.

"Tidak terasa udah di penghujung tahun 2022, juga perjalanan yang udah dijalani setahun ini," tulis Fajar.

"Awal tahun bagian yang terberat karena kalah di 2 turnamen penting. Tapi itu ga menghabat kita untuk tetap memberikan yang terbaik sampai saat ini."

"8 tahun lama menjadi partner, 8 tahun menjalani jatuh bangun bersama, semakin kuat tiap tahunnya. Alhamdulillah, dengan semua perjuangan yang kami lalui, bisa menjadi Rangking 1 Dunia & mendapatkan penghargaan Most Improved Player of the Year."

"Terima kasih dari hati yang paling dalam untuk semua yang telah mendukung terutama keluarga, pelatih, PBSI dan semua fans," tulis Fajar melalui akun sosial media miliknya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Fajar Alfian (@fajaralfian95)

 Baca Juga: Punya Rapor Apik, PBSI Relakan Nova Widianto Hijrah ke Malaysia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P