Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jalan Terjal Siap Menghadang Yamaha pada MotoGP 2023

By Wawan Saputra - Minggu, 25 Desember 2022 | 12:45 WIB
Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) pada balapan seri ke-19 MotoGP Malaysia 2022 di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10/2022). (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Yamaha merupakan salah satu pabrikan besar di MotoGP, akan tetapi musim 2023 tampaknya tidak akan mudah bagi mereka.

Ada beberapa hal yang membuat Yamaha akan kesulitan pada MotoGP 2023 mendatang, meskipun tahun ini mereka berstatus sebagai runner-up konstruktor.

Tentunya Yamaha tidak boleh tutup mata, bahwa pencapaian mereka tahun ini tidak lepas dari performa Fabio Quartararo yang tampil mati-matian.

Yamaha tidak boleh lupa, bahwa motor yang mereka miliki masih jauh dari harapan para pembalapnya.

Mulai dari kurangnya tenaga pada sektor mesin dan permasalahan lainnya, sehingga membuat tiga pembalap lain kelimpungan.

Musim depan Yamaha akan semakin berat untuk bersaing dengan kompetitif di MotoGP, hal tersebut tidak terlepas dari hengkangnya RNF Racing.

Dengan hengkangnya RNF Racing ke Aprilia, musim depan Yamaha hanya akan bergantung pada Quartararo serta Franco Morbidelli.

Dalam hal pengembangan motor jelas memiliki dua pembalap di atas lintasan, tidak akan sesempurna memiliki empat pembalap.

Selain ditinggal RNF Racing, Yamaha semakin merana ketika kepala kru mekanik mereka, Ramon Forcada turut pergi.

Baca Juga: Bos Ducati Peringatkan Timnya, Marc Marquez Masih Menakutkan

Forcada merupakan salah satu orang penting di Yamaha, namun sejak Andrea Dovizioso memutuskan pensiun Forcada terlihat sudah tidak ada di paddock Yamaha.

Sejak Dovizioso memutuskan untuk pensiun, kemudian tempatnya digantikan oleh Cal Crutchlow, Forcada seperti hilang dari peradaban.

Dia tidak mendampingi para pembalap Yamaha yang sedang berjuang di lintasan, di paddock Crutchlow posisi Forcada digantikan oleh Silvano Galbusera.

Forcada sendiri mengatakan bahwa sudah menutup pintu untuk kembali ke MotoGP, apalagi melihat padatnya jadwal musim depan.

Musim depan pembalap dan tim dipaksa untuk bekerja ekstra keras, karena ada 42 balapan yang akan dijalani dalam satu musim.

Baca Juga: Valentino Rossi Akui Jadi Korban dari Pembalap Akademinya Sendiri

"Saya punya pilihan, tetapi sejak saat pertama, ketika kalender keluar, saya bahkan tidak mempertimbangkannya," ucap Forcada dikutip BolaSport.com dari Todocircuito.

"Setelah masalah tidak melakukan lima balapan terakhir dengan Crutchlow,."

"Saya mengatakan kepada mereka bahwa dengan kalender itu saya tidak tertarik. Tidak ada yang serius, karena dia sudah menutup pintunya."

Kini dia memilih untuk menjadi manajer tim RNF di MotoE, meski tidak terlalu menyukai balapan dengan motor listrik.

Baginya keputusan ini merupakan salah satu cara pensiun ideal, dengan tidak meninggalkan balap motor yang membesarkan namanya secara tiba-tiba.

"Ini merupakan cara berhenti, tetapi tidak tiba-tiba," ucap Forcada.

Baca Juga: Aprilia Ternyata Masih Punya Masalah Keuangan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P