Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Barcelona Tak Bisa Tarik Tuas Sembarangan Lagi, LaLiga Rilis 8 Aturan Baru Jelang Bursa Transfer Januari 2023

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Kamis, 29 Desember 2022 | 14:00 WIB
Presiden Barcelona, Joan Laporta, berbicara dalam forum Mobile World Congress (28/2/2022). (LLUIS GENE)

BOLASPORT.COM - Barcelona tidak akan bisa menarik tuas ekonomi sembarangan lagi karena LaLiga baru saja merilis delapan aturan baru jelang bursa transfer Januari 2023.

Barcelona sempat membuat publik sepak bola dunia terkejut saat mendatangkan banyak pemain pada bursa transfer musim panas 2022.

Sebanyak tujuh pemain berhasil didatangkan Barcelona, yakni Raphinha, Jules Kounde, Robert Lewandowski, Franck Kessie, Andreas Christensen, Hector Bellerin, dan Marcos Alonso.

Dari ketujuh pemain tersebut, Barcelona memang hanya mengeluarkan uang untuk mendatangkan Raphinha, Kounde, dan Lewandowski.

Akan tetapi, jumlah uang yang dikeluarkan Blaugrana untuk ketiga pemain tersebut mencapai 153 juta euro atau sekitar Rp2,6 triliun.

Padahal, Barcelona diketahui memiliki utang paling banyak di antara seluruh klub di Eropa.

Setelah mundurnya Josep Maria Bartomeu dari kursi presiden, Barcelona tercatat memiliki utang mencapai 1,3 miliar euro atau setara dengan Rp21,8 triliun.

Baca Juga: Pindah Demi Messi, Bek Barcelona Merasa Ditipu Nasib Sendiri

Secara logika, jelas tidak mungkin Barcelona bisa mendatangkan pemain anyar dengan utang yang sudah menggunung.

Namun, Joan Laporta, yang saat ini menjabat sebagai presiden Blaugrana, memiliki cara sendiri untuk merealisasikan transfer pemain, yakni dengan menarik tuas ekonomi.

Tuas ekonomi sendiri sebenarnya merupakan bahasa yang diperhalus untuk menyebut penjualan aset oleh Barcelona.

Selama periode tuas ekonomi tersebut, Joan Laporta menjual sejumlah aset milik Barcelona kepada pihak ketiga.

Beberapa di antaranya adalah menjual 25 persen hak siar TV mereka untuk LaLiga selama 25 tahun ke depan dan menjual 49,9 persen saham dari Barca Studio.

Kebijakan Barcelona itu rupanya membuat LaLiga harus bertindak mengingat banyak pihak yang memprotes keputusan Laporta.

Dilansir BolaSport.com dari Sport.es, Barcelona dipastikan tidak akan bisa lagi menarik tuas ekonomi sesuka mereka pada bursa transfer Januari 2023 ini.

JOSEP LAGO/AFP
Striker Barcelona, Robert Lewandowski, merayakan gol ke gawang Villarreal dalam laga Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Lionel Messi Pilih Bertahan di PSG daripada Pulang ke Barcelona

Pasalnya, LaLiga telah membuat aturan baru yang mengatur bursa transfer musim dingin Januari mendatang.

Ada delapan aturan baru yang akan mulai diberlakukan kepada seluruh peserta kompetisi Liga Spanyol 2022-2023.

Berikut delapan aturan baru yang akan diterapkan oleh LaLiga:

1. Penjualan Aset Inti

Klub-klub Liga Spanyol tidak akan diperbolehkan lagi untuk menjual aset atau hak inti mereka, misalnya stadion, untuk membiayai margin gaji para pemain.

2. Persentase Tuas Ekonomi Dikurangi

LaLiga memperbolehkan penjualan hak atau barang-barang di luar aset dan hak inti untuk membiayai margin gaji para pemain.

Baca Juga: Robert Lewandowski Absen 3 Laga, Barcelona Sudah Siapkan 3 Solusi

Akan tetapi, hasil penjualan yang diperbolehkan masuk ke dalam biaya transfer dan margin gaji maksimal hanya sebesar 5 persen dari total keseluruhan pendapatan.

Apabila hasil penjualan yang didapatkan lebih dari 5 persen, sisa dana yang ada tidak boleh masuk ke dalam biaya transfer dan margin gaji.

3. Lini Bisnis Baru

TWITTER.COM/GYM_GAMERHD
Ilustrasi kandang Barcelona, Stadion Camp Nou, yang berubah menjadi Spotify Camp Nou mulai musim depan.

Apabila klub-klub Liga Spanyol memiliki lini bisnis baru, mereka diperbolehkan untuk menjualnya.

Hasil penjualan dari lini bisnis baru tersebut juga tidak akan tunduk pada aturan maksimal 5 persen dari total pendapatan.

4. Larangan Pembelian Ulang Aset yang Sudah Dijual

Klub-klub Liga Spanyol dilarang untuk membeli ulang aset yang sudah dijual untuk keuntungan dengan tujuan menambah margin gaji para pemain.

Baca Juga: Baru Debut di Liga Inggris, Bocah 17 Tahun Liverpool Bikin Malu Bek Buangan Barcelona

5. Jaminan Gaji Pemain Selama 2 Musim

LaLiga akan meminta kepada klub-klub Liga Spanyol untuk memberikan jaminan kalau mereka bisa membayar pemain anyar dalam dua musim ke depan.

Hal tersebut bertujuan agar klub benar-benar terhindar dari bahaya kebangkrutan setelah menjual aset dan para pemainnya secara besar-besaran.

6. Penjualan dan Pemutusan Kontrak Pemain Tidak Mempengaruhi Margin Gaji

Penjualan pemain dengan harga di bawah nilai pasar dan pemberhentian kontrak pemain tidak akan lagi mempengaruhi margin gaji klub.

Klub akan diatur secara ketat untuk tidak memanfaatkan pemutusan kontrak tersebut demi mengambil keuntungan dalam margin gaji klub.

7. Perubahan Persentase Dana Belanja dari Uang Kas

TWITTER.COM/BARCAUNIVERSAL
Para pemain Barcelona merayakan gol yang dicetak Frenkie de Jong ke gawang Deportivo Alaves dalam ajang Liga Spanyol 2021-2022.

Baca Juga: Lionel Messi Pilih Lanjut dengan PSG, Fan Barcelona Kecewa Berat dan Rusak Mural La Pulga

Sebelumnya, klub-klub Liga Spanyol hanya diperbolehkan untuk membelanjakan 25 persen dari uang kas yang mereka simpan.

Dalam aturan ini, LaLiga memberikan keringanan dengan menaikkan persentasenya menjadi 40 persen.

Namun, untuk menjalankan aturan ini, klub-klub Liga Spanyol akan diminta mempresentasikan rencana keuangan mereka untuk beberapa tahun mendatang.

Nantinya, klub-klub tersebut baru bisa memberikan kontrak kepada pemain barunya berdasarkan kondisi keuangan mereka.

8. Peningkatan Gaji Hanya 25 Persen

LaLiga juga mengatur kenaikan gaji untuk para pemain klub yang akan mendapatkan kontrak baru.

Nantinya, klub hanya akan diperbolehkan memberikan peningkatan gaji maksimal sebesar 25 persen.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P