Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Andrea Dovizioso, membuka tabir terkait relasinya dengan Ducati pada masa lalu.
Andrea Dovizioso menyebut ada beberapa petinggi yang membuatnya tak nyaman ketika masih mengaspal di Ducati.
Tak ayal, hal itu membuat kerja sama yang sudah berjalan selama tujuh tahun harus berakhir pada akhir kejuaraan MotoGP 2020 lalu.
Pembalap asal Forli, Italia itu tercatat menjadi salah satu rider yang memiliki pengalaman panjang di MotoGP.
Meski tak pernah menjadi juara dunia, Dovizioso bisa bersaing di depan dan membawa Ducati sebagai runner up sebanyak tiga kali (2017-2019).
Baca Juga: MotoGP 2023 Jadi Penebusan Dosa dan Penentuan Nasib Franco Morbidelli
Adapun pada tahun terakhirnya di Ducati, Dovizioso membawa tim asal Italia itu menutup musim di urutan keempat.
Setelah mengakhiri hubungan bersama Ducati, baru-baru ini dia membuka tabir terkait keputusannya tak lagi menunggangi Desmosedici.
Pembalap bernomor 04 itu mengaku memiliki pengalaman buruk saat berpisah dari Ducati.
Dia menjabarkan bahwa hubungannya tak begitu baik dengan beberapa orang di sana.
Namun yang pasti dia juga tak ingin citra Ducati rusak karena situasi yang kurang kondusif tersebut.
"Selalu memalukan saat hubungan berakhir seperti ini," ungkap Dovizioso dikutip BolaSport.com dari Motorcyclessports.net.
"Tidak peduli hubungan seperti apa yang sedang kita bicarakan."
"Terutama karena saya sebenarnya orang yang mencoba untuk memiliki hubungan yang baik dengan semua orang."
"Dalam hal ini, sayangnya, berakhir dengan buruk. Tetapi saya ingin menyatakan bahwa saya tidak memiliki hubungan yang buruk dengan Ducati."
"Saya memiliki hubungan yang buruk dengan beberapa orang di Ducati. Itu berbeda."
Usai membela Ducati, Dovizioso sempat menepi dari balapan hingga akhirnya membela tim satelit Yamaha pada MotoGP 2022.
Dia menjadi tandem pembalap muda, Darryn Binder, dan pensiun usai MotoGP San Marino.
Baca Juga: Karena Ekspektasi Tinggi, Murid Valentino Rossi Curhat Susahnya jadi Pembalap MotoGP