Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda putra terbaik India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, mengklaim memiliki serangan yang paling mematikan di antara pasangan yang berada di Top 10.
Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty melalui musim lalu dengan penampilan yang cukup impresif walau harus absen dalam beberapa turnamen karena dilanda cedera.
Mereka berhasil mengamankan tiga gelar individu pada India Open, French Open, dan Commonwealth Games. Serta menjadi pahlawan bagi negaranya dengan memboyong Piala Thomas untuk kali pertama.
Penampilan kuat itu membawa mereka tetap bertahan di papan atas peringkat ganda putra dunia dengan menduduki posisi kelima pada tahun ini.
Ya, performa Rankireddy/Shetty mengalami perkembangan yang cukup pesat semenjak dilatih oleh legenda ganda putra asal Denmark, Mathias Boe.
Di bawah komando Mathias Boe, Rankireddy/Shetty mampu menampilan gaya permainan yang agresif.
Baca Juga: Pelatih Ganda Campuran Malaysia Keluar, Tugas Berat Menanti Nova Widianto
Mereka mampu mengalahkan sejumlah duet top, salah satunya menumbangkan wakil Jepang dua kali, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, pada Kejuaraan Dunia dan French Open 2022.
Rankireddy/Shetty juga mampu mengejutkan dengan memenangkan partai krusial pada final Thomas Cup melawan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Dengan itu, mereka merasa sebagai ganda putra di Top 10 yang memiliki serangan terbaik.
Rankireddy/Shetty memiliki satu andalan mereka untuk mendapatkan poin dengan memaksa lawannya selalu mengangkat shuttlecock.
"Saya rasa mungkin dari semua pasangan di 10 besar, sejauh ini kami memiliki serangan terbaik," kata Shetty kepada media India Khel Now dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Gaya permainan kami adalah membuat lawan kami mengangkat kok sebanyak mungkin sehingga kami bisa menyerang lebih banyak."
"Itulah cara kami bertarung dan itulah cara kami mencetak sebagian besar poin kami dan itulah satu hal yang memisahkan kami dari pemain lainnya," ujar Chirag.
Tak hanya memiliki serangan-serangan yang mematikan, pasangan asal India juga pintar dalam perang mental di lapangan dengan lawannya.
Baca Juga: Update Peringkat BWF - Ahsan/Hendra Naik Lagi, Tempel Fajar/Rian di Puncak Dunia
Kini, ganda putra India tersebut ingin fokus menatap kompetisi pada tahun 2023.
Mereka memasang target tinggi dengan mencapai peringkat tiga besar pada akhir tahun 2023.
"Target kami adalah masuk ke tiga besar pada bulan Desember," kata Rankireddy.
"Oleh karena itu kami ingin bermain lebih konsisten dan tampil baik di setiap turnamen."
Mereka akan mengawali kiprahnya dengan berlaga pada ajang Super 1000 Malaysia Open 2023.
Rankireddy/Shetty akan menghadapi pasangan Top lainnya asal Korea, Choi Sol-gyu/Kim Won-ho, pada babak pertama.
Baca Juga: Malaysia Open 2023 - Legenda Sadarkan Wakil Tuan Rumah Harus Bertaji di Kandang Sendiri