Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, merasa asumsi publik berlebihan saat menyebut timnya sebagai kandidat juara Liga Inggris.
Erik ten Hag memilih rendah hati dalam menyikapi peningkatan performa Manchester United saat ini.
Catatan Manchester United membaik begitu Liga Inggris kembali bergulir usai Piala Dunia 2022.
Dalam tiga laga Liga Inggris, Manchester United menyapu bersih dengan kemenangan.
Rekor tersebut kian spesial karena Manchester United mampu membukukan clean-sheet dalam tiga laga beruntun.
Tim asuhan Erik ten Hag kini menghuni posisi ke-4 pada klasemen sementara Liga Inggris musim 2022-2023.
Jarak sembilan poin dari Arsenal yang berada di posisi puncak dianggap bukan masalah besar.
Man United dianggap sudah bisa optimistis untuk masuk ke dalam daftar kandidat juara Liga Inggris musim ini.
Pujian tersebut ternyata tidak membuat Ten Hag senang dan justru berpikir sebaliknya.
"Hal itu seperti langkah yang besar, sedangkan kami harus melalui laga demi laga untuk mengetahui perkembangan tim," kata Ten Hag seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.
"Kepercayaan kami meningkat dan hal ini menjadi sinyal yang baik," ujar Ten Hag menambahkan.
Erik ten Hag mengakui jika rentetan hasil positif berpengaruh besar terhadap semangat pemain.
Akan tetapi, optimisme yang melambung tinggi saja tidak cukup untuk melewati sisa musim.
Man United dituntut untuk memberikan kekuatan sebesar 100 persen pada setiap laga yang mereka jalani.
Fokus tim tidak boleh terbagi dan kerja sama internal harus lebih solid.
Baca Juga: Erik ten Hag: Main Kurang Cerdas, Manchester United Beruntung Bisa Menang Besar
"Jika filosofi ini terjaga, kami bisa meraih setiap kemungkinan," kata Ten Hag.
Sikap rendah hati Ten Hag tidak lepas dari perjalanan panjang yang masih harus ditempuh anak asuhannya pada musim ini.
Setengah perjalanan belum memberikan arti apa-apa dalam peluang mereka memenangi gelar.
Lawan-lawan Man United tentu akan berbeda dibandingkan dengan tim-tim yang mereka hadapi dalam tiga laga terakhir.
Ten Hag hanya berharap anak asuhannya siap untuk setiap lawan yang mereka temui.
Pendekatan Ten Hag selalu berbeda di setiap laga sehingga para pemain butuh adaptasi cepat.