Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek sayap kiri Manchester United, Luke Shaw, rela bermain seperti bunglon demi membantu kemenangan timnya.
Luke Shaw buka suara terkait bermacam peran yang ia emban pada musim 2022-2023.
Usai Piala Dunia 2022, Luke Shaw harus menambal skuad Manchester United saat beberapa pemain belum kembali.
Pelatih Man United, Erik ten Hag, saat itu kekurangan stok bek tengah karena Lisandro Martinez masih bergabung dengan timnas Argentina.
Ten Hag perlu sosok yang bisa ia duetkan dengan Raphael Varane di jantung pertahanan.
Bek tengah lain seperti Victor Lindelof dan Harry Maguire tidak masuk skema taktik Ten Hag.
Luke Shaw akhirnya terpilih untuk berduet dengan Varane dalam dua laga beruntun.
Ia baru kembali ke posisi aslinya saat Man United menghadapi Bournemouth pada laga lanjutan Liga Inggris, Selasa (3/1/2023) atau Rabu dini hari WIB.
Baca Juga: Man United Disebut Jadi Kandidat Juara Liga Inggris, Ten Hag: Ah, Berlebihan
Dalam wawancara terbaru, Shaw pun mengungkapkan petualangannya tersebut.
"Rasanya menyenangkan saat bisa mencoba posisi baru," kata Shaw seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Saya akan bermain sesuai yang dibutuhkan tim, baik di tengah maupun sayap kiri," ucap Shaw menambahkan.
Bagi Shaw, ia ingin berperan vital dalam menjaga optimisme timnya.
Tim berjuluk Setan Merah tersebut tengah menikmati periode bagus setelah Piala Dunia 2022.
Bermain dalam empat laga di semua ajang, Setan Merah selalu berhasil meraih kemenangan.
Man United juga berhasil merangkak naik ke posisi keempat pada klasemen sementara Liga Inggris.
Baca Juga: Jadwal Liga Italia Hari Ini - Big Match Inter Vs Napoli, Salernitana Kontra AC Milan Jadi Pembuka
Momentum ini perlu dimanfaatkan oleh pasukan Ten Hag agar konsisten berada di papan atas.
Jadwal kompetisi akan semakin padat pada pekan-pekan selanjutnya.
Ten Hag perlu memilih skuad yang tepat demi hasil bagus yang konsisten.
Kehadiran pemain serba bisa seperti Shaw jelas dibutuhkan oleh Man United.
Dalam situasi mendesak, para pemain Man United berpeluang tampil tidak di posisi terbaiknya.
Semua itu dilakukan demi menjaga peluang di setiap kompetisi yang diikuti oleh Man United.